Pengertian Fiksi – Fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi, dengan kata lain tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi dapat diekspresikan dalam beragam format, termasuk tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video, dan permainan peran. Meski istilah fiksi awalnya lebih sering digunakan untuk bentuk sastra naratif termasuk novel, novella, cerita pendek, dan sandiwara. Fiksi biasanya digunakan dalam arti paling sempit untuk segala narasi sastra.
Sedangkan, pengertian karya fiksi adalah hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya.
Sebagai karya imajiner, fiksi menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang mendalami berbagai permasalahan dengan penuh kesungguhan yang kemudian diaplikasikan dalam melalui sarana fiksi sesuai dengan apa yang dipandangnya.
Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli
Wellek dan Warren (1956:212)
Menurut Wellek dan Warren, Fiksi adalah bangunan struktur yang koheren, dan tetap mempunyai tujuan estetik.
Alternbernd dan Lewis (1966:14)
Menurut Alternbernd dan Lewis, Fiksi adalah menyajikan permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan.
Abrams (1981:61)
Menurut Abrams, Fiksi adalah cerita rekaan atau cerita khayalan atau karya naratif yang tidak mengarah pada kebenaran sejarah.
Semi (2008:76)
Menurut Semi, Fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan.
Krismarsanti (2009:1)
Menurut Krismarsanti, Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
Nurgiantoro (2010:2)
Menurut Nurgiantoro, Fiksi adalah prosa naratif yang memiliki sifat imajinatif. Akan tetapi biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, Fiksi adalah:
- cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
- rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan
- pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
Rocky Gerung
Menurut Rocky Gerung, Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif. Telos sendiri dalam bahasa Yunani berarti akhir, tujuan, atau sasaran. Dalam agama, fiksi adalah keyakinan. Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.
Ciri-Ciri Fiksi
Adapun ciri atau karakteristik fiksi diantaranya yaitu:
- Bercerita tentang kehidupan manusia yang bersifat fiktif karena hanya berupa rekaan pengarang.
- Gaya penceritaan pengarang bersifat tidak homogen, pengarang atau pencerita tidak harus yang bertutur, tapi memberikan kesempatan kepada penutur sekunder untuk bercerita sehingga menghasilkan dialog.
- Cerita yang disajikan dalam fiksi berupa cerita fiktif, jika memiliki kesamaan dengan realita, itu hanya kebetulan belaka.
- Fiksi disajikan dengan urutan kronologis sehingga menggambarkan konflik dan rasa ingin tahu pembaca.
Menurut Semi (2008:77-78), aspek atau ciri karya fiksi diantaranya yaitu:
- Adanya unsur cerita.
- Situasi bahasa tidak homogen.
- Adanya peristiwa yang diceritakan.
- Susunan peristiwa disusun secara kronologis.
Fungsi Fiksi
Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:12), fungsi fiksi diantaranya yaitu
- Menyuburkan nilai praktis dan memperkaya nilai normatif serta nilai estetis. Nilai praktis diserap fiksi berdasarkan permasalah realitas objektif yang dijadikan titik tolak penceritaan. Nilai normatif dan estetis terdapat daam fiksi berdasrkan hasil penalaran dan pengolahan kematangan intelektual dan visi pengarang.
- Sebagai media untuk penularan pikiran kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, kebijakan dan kearifan pengarang kepada pembacanya.
- Merangsang pembaca mengenali, menghayati, menganalisis dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.
Jenis-Jenis Fiksi
Berikut ini macam-macam fiksi, diantaranya yaitu:
Cerita pendek atau cerpen, yaitu karya dengan setidaknya 2,000 kata namun diatas 7,500 kata. Batasan antara cerita pendek yang panjang dengan novella tidak begitu jelas.
Novella, yaitu karya dengan setidaknya 17,500 kata tapi dibawah 50,000 kata. Karya Joseph Conrad bertajuk Heart of Darkness (1899) merupakan contoh dari novella.
Novel, yaitu karya dengan 50,000 kata atau lebih.
Demikian artikel tentang “Fiksi : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis-Jenis Fiksi Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.