Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Sistematika, Struktur Bagian dan Contoh Surat Pribadi – Surat pribadi adalah jenis surat yang berisi keperluan pribadi yang biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang tidak baku. Secara garis besar, sebenarnya surat pribadi tidak memiliki peraturan yang mengikat.
Pengertian surat pribadi adalah salah satu jenis surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau personal yang ditujukan kepada pihak lain baik kepada seseorang ataupun organisasi/perusahaan.
Surat pribadi ini bisa menggunakan bahasa baku maupun tidak baku karena isi surat tersebut bisa disesuaikan dengan keperluannya. Dalam penulisan isi surat pribadi harus selalu memperhatikan etika dan penggunaan bahasa yang sopan.
Ciri-Ciri Surat Pribadi
Ciri-ciri atau karakteristik surat pribadi diantaranya yaitu:
- Tidak dilengkapi kepala surat (kop surat).
- Tidak memiliki nomor surat.
- Salam pembuka dan penutup bersifat non formal dan santai.
- Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tujuan surat tersebut, menggunakan bahasa baku jika bersifat resmi, dan menggunakan bahasa tidak baku jika bersifat tidak resmi.
- Umumnya format surat lebih bebas.
Fungsi Surat Pribadi
Secara umum, fungsi dan manfaat surat pribadi diantaranya yaitu:
- Untuk mengekspresikan perasaan.
- Untuk mewakili penulis surat berkomunikasi dengan pihak lain.
- Sebagai sarana penyampaian ide dan gagasan bagi penulis surat.
- Untuk mengembangkan kemampuan tata bahasa seseorang.
Jenis-Jenis Surat Pribadi
Berikut macam-macam bentuk surat pribadi, diantaranya yaitu:
Surat Pribadi Kekeluargaan, yaitu jenis surat pribadi yang ditujukan untuk keperluan komunikasi dengan keluarga, kerabat, atau orang-orang yang dikasihi. Bahasa yang umumnya digunakan pada surat pribadi kekeluargaan yaitu bahasa tidak baku. Umumnya, surat pribadi jenis ini dibuat dalam tulisan tangan.
Surat Pribadi Setengah Resmi, yaitu jenis surat pribadi yang digunakan untuk keperluan berkomunikasi dengan suatu instansi atau organisasi. Penggunaan bahasa dan format penulisan harus dibuat sedemikian rupa, yaitu dengan bahasa baku dan sopan. Surat pribadi setengah resmi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Surat Lamaran Kerja, yaitu jenis surat yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain untuk keperluan melamar pekerjaan. Surat lamaran kerja menggunakan bahasa baku yang baik, sopan, dan mudah dimengerti.
- Surat Permohonan, yaitu surat yang dibuat dan diserahkan kepada pihak lain, baik itu pribadi maupun instansi atau organisasi untuk mengajukan permohonan.
Jika dilihat dari segi isinya, surat pribadi bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Surat pribadi yang sifatnya tidak resmi, yaitu surat pribadi yang dibuat dan dikirim seseorang kepada kerabat, teman dan keluarganya. Bahasa yang digunakan tidak baku, tapi tetap memperhatikan kesopanan dalam berkomunikasi.
Surat pribadi yang sifatnya setengah resmi, yaitu surat yang dibuat dan dikirim seseorang secara pribadi kepada pejabat atau suatu organisasi/ instansi. Surat pribadi jenis ini harus menggunakan bahasa baku dengan aturan-aturan tertentu.
Sistematika Surat Pribadi
Sistematika penulisan surat pribadi yaitu:
- Tempat dan tanggal pembuatan surat, Contoh: Lampung, 2 Mei 2019
- Tujuan/alamat surat, Contoh: Sahabatku Depi di Jakarta
- Salam pembuka, Contoh : Assalamu’alaikum Wr.Wb., Salam manis, Salam kangen.
- Pembuka surat/paragraf pembuka, Contoh: Hai, bagaimana keadaanmu sekarang? …
- Isi surat/paragraf isi, Contoh: Ternyata sudah dua bulan aku pindah ke Jakarta….
- Penutup surat/paragraf penutup, Contoh: Plok, suratku sampai di sini dulu, ya….
- Salam penutup, Contoh: Wassalamu’alaikum Wr.Wb., salam manis selalu, salam
- Nama pengirim dan tanda tangan, Contoh: Sahabatmu, Iza.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat pribadi, yaitu:
- Dalam menulis tanggal surat, harus mencantumkan nama kota tempat kamu menulis surat, tanggal, bulan, dan tahun menulis surat. Penulisan tempat dan tanggal surat ini diletakkan di sudut kanan atas.
- Dalam menulis alamat surat, minimal harus mencantumkan nama orang yang dituju. Bisa juga diikuti nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk kota tempat tinggalnya.
- Dalam menulis pembuka surat/paragraf pembuka, bisa menggunakan kata sapaan khusus, seperti halo, hai, temanku yang imut, kakakku yang ganteng.
- Dalam menulis isi surat, bisa menggunakan bahasa yang sesuai dengan keinginan, tapi tetap memperhatikan etika dan santun berbahasa kepada orang yang dikirimi surat.
Struktur Bagian Surat Pribadi
Struktur bagian-bagian surat pribadi, diantaranya yaitu:
Alamat dan Tanggal Penulisan Surat
Pada bagian ini pembuat surat menuliskan alamat dan tanggal surat itu dibuat secara singkat.
- Salam Pembuka
- Salam pembuka yang sering digunakan dalam surat pribadi diantaranya:
- Dear…
- Salam persahabatan
- Assalamualaikum
- Salam kangen
- Dan lain sebagainya.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka ini biasanya berupa pertanyaan kabar penerima surat.
Paragraf Isi
Pada bagian ini penulis surat menyampaikan inti atau tujuan surat tersebut. Surat pribadi harus memiliki tujuan yang jelas dan disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Paragraf Penutup
Pada bagian ini digunakan untuk menutup atau mengakhiri surat pribadi. Kata-kata yang sering digunakan berupa harapan, mohon diri, permintaan maaf dan lain-lain.
Contoh Surat Pribadi
Lampung, 2 Mei 2019
Untuk Paman,
Di Yokyakarta
Assalamualaikum wr.wb
Paman, apa kabar? semuanya baik-baik sajakan? saya kangen sekali sama paman dan keluarga, rasanya ingin sekali bertemu, paman kapan-kapan main kerumahku dong, sambil bawain oleh-oleh dari Yogyakarta kalau paman tidak keberatan hehe, sampai jumpa paman
Wassalamualaikum wr.wb.
Salam kangen
Keponakanmu
Itulah penjelasan tentang “Surat Pribadi : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Sistematika, Struktur Bagian dan Contoh Surat Pribadi Lengkap“, semoga bermanfaat