Pengertian, Ciri, Faktor, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Pasar Oligopoli – Istilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani yaitu oligos yang berarti banyak dan polein yang berarti menjual. Pengertian pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan dari pasar oligopoli lebih dari dua tapi kurang dari sepuluh.
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna karena dimana di pasar ini hanya ada beberapa produsen dengan banyak pembeli.
Oligopoli memiliki struktur pasarnya sendiri, umumnya struktur pasar oligopoli terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam pasar oligopoli, tiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan bergantung pada tindak tanduk para pesaing. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan dan perubahan harga dan lain sebagainya bertujuan untuk menjauhkan konsumen dari para pesaing.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka peroleh bergantung pada tindak tanduk pesaing. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan dan perubahan harga dan lain sebagainya bertujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Adapun ciri ciri atau karakteristik pasar oligopoli, diantaranya yaitu:
- Hanya terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar.
- Memiliki kurva permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity yang relatif tinggi.
- Produk yang diperjualbelikan dapat sama atau homogen dapat juga beragam.
- Setiap perusahaan biasanya cenderung memberlakukan harga pasar umum.
- Sistem harga yang kaku karena adanya kepemimpinan harga oleh perusahaan terbesar.
- Promosi melalui iklan secara terus menerus.
- Adanya rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasuki pasar oligopoli.
Faktor Pendorong Terbentuknya Pasar Oligopoli
Terbentuknya pasar oligopoli didorong oleh beberapa faktor diantaranya yaitu:
- Adanya penerapan efiensi skala besar. Penerapan efisiensi skala besar berkaitan erat dengan adanya efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi).
- Adanya kompetensi manajemen yang lebih kompleks. Dalam kegiatan pasar, ada persaingan yang bebas yang menuntut perusahaan untuk mengambil langkah agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya dengan cara menyiapkan langkah khusus dalam menentukan kebijakan arah manajemen dalam menjalankan kegiatan dan menemukan inovasi baru agar produksi barang tetap berkembang dan diminati oleh masyarakat.
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
Adapun macam macam jenis bentuk pasar oligopoli diantaranya yaitu:
- Oligopoli Murni (Pure Oligopoly), yaitu jenis pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Contohya semen, air mineral dan lain sebagainya.
- Oligopoli Terdiferensiasi (Differentiated Oligopoly), yaitu jenis pasar oligopoli dimana barang yang diperjualbelikan bersifat homogen tapi dapat dibedakan. Contohnya sabun, motor dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan Pasar Oligopoli, diantaranya yaitu:
- Konsumen dapat memilih barang yang ingin dikonsumsinya.
- Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, karena akan terjadi peningkatan kualitas barang produksi sehingga memuaskan kebutuhan konsumen.
- Perusahaan umumnya akan terus melakukan inovasi produk sehingga akan semakin berkembang.
- Kegiatan produksi berjalan lebih efektif.
Kekurangan/Kelemahan Pasar Oligopoli, diantaranya yaitu:
- Sering terjadi perang harga antar produsen.
- Produsen mengeluarkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.
- Pemborosan sumber daya ekonomi
- Karena perusahaan memiliki pengaruh dalam menentukan harga pasar, maka potensi persaingan harga juga akan semakin besar.
- Oligopoli memungkinkan memberi dampak pada loyalnya konsumen terhadap jenis produk atau merk tertentu, sehingga akan menyulitkan produsen lain jika ingin bersaing dengan jenis pasar dan konsumen yang sama.
- Memungkinkan banyaknya hak paten terhadap jenis produk tertentu oleh perusahaan, sehingga akan membatasi perusahaan lain untuk mengembangkan jenis produk yang sama.
- Sulit untuk mewujudkan pemerataan pendapatan.
- Muncul eksploitasi berlebihan dalam kegiatan pasar.
Contoh Pasar Oligopoli
Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri kertas, industri baja, industri motor, industri sabun, industri rokok, industri mobil, industri air mineral dan lain sebagainya.
Itulah artikel tentang Pasar Oligopoli : Pengertian, Ciri, Faktor, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Pasar Oligopoli Lengkap . Semoga bermanfaat.