Inflasi – Inflasi masih memiliki keterkaitan dengan ilmu ekonomi. Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan secara terus menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar dan disebabkan oleh berbagai faktor.
Selain pengertian diatas, ada beberapa versi lain tentang pengertian inflasi, seperti beberapa pengertian berikut yang mengatakan, Inflasi adalah proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa , bukan dari tinggi rendahnya tingkat harga, dalam artian tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.
Inflasi adalah proses atau peristiwa kenaikan tingkat harga barang-barang secara umum.
Pengertian Inflasi Menurut Ahli
- Pengertian Inflasi Menurut Parkin dan Bade – Inflasi adalah pergerakan ke arah atas dari tingkat harga. Hal ini berhubungan dengan harga, atau juga disebut dengan berapa banyaknya uang untuk memperoleh barang tersebut.
- Pengertian Inflasi Menurut Nopirin (1987:25) – Inflasi adalah proses kenaikan harga barang-barang umum secara terus menerus selama periode tertentu.
- Pengertian Inflasi Menurut A. P. Lahnerinflasi – Inflasi adalah keadaan yang dimana sudah terjadi kelebihan suatu permintaan atas barang-barang dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh.
- Pengertian Inflasi Menurut Dwi Eko Waluyo – Inflasi adalah bentuk dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan hampir dialami oleh semua negara. Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga, umum dan akan terjadi secara terus-menerus.
- Pengertian Inflasi Menurut Mc. Eachern – Inflasi adalah keadaan dimana kenaikan secara terus menerus di dalam rata-rata tingkat suatu harga. jika tingkat harga itu berfluktuasi, maksudnya dengan keadaan pada bulan ini naik bila pada bulan depannya lagi turun, bila pada saat setiap kenaikan kerja itu bukanlah termasuk dalam suatu inflasi.
Teori Inflasi
Teori Kuantitas (Irving Fisher) : Teori kuantitas terjadi jika penawaran terhadap uang bertambah maka akan terjadi juga kenaikan tingkat harga.
Teori Keynes : Inflasi terjadi akibat adanya sebagian masyarakat yang hidup diluar dari batas ekonomi yang dimiliki.
Teori Strukturalis : Inflasi terjadi akibat adanya kelakuan struktur perekonomian khususnya di negara berkembang.
Penyebab Inflasi
Terjadinya Inflasi dalam dunia perekonomian sebuah negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab inflasi meliputi kenaikan permintaan agregate dan kenaikan biaya produksi.
- Kenaikan Permintaan Agregate (Demand Pullinflation)
Inflasi yang disebabkan karena kenaikan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga. Tingginya permintaan yang lebih besar dibandingkan dengan penawaran adalah penyebab kenaikan harga. - Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)
Inflasi yang disebabkan akibat kenaikan biaya produksi biasanya dikarenkan akibat meningkatnya harga-harga faktor produksi bahan baku dan alat.
Jenis Inflasi
Ada beberapa jenis inflasi yang dibedakan berdasarkan sudut pandangan seperti inflasi berdasarkan tingkat keparahan, berdasarkan penyebab, berdasarkan asal, dan berdasarkan pengaruh terhadap harga barang.
Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahan
- Inflasi Ringan : Inflasi yang belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi dan masih dikendalikan dengan tingkat nilai dibawah 10% pertahun.
- Inflasi Sedang : Inflasi yang dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat bagi penghasilan tetap dengan laju 10%-30% per tahun.
- Inflasi Berat : Inflasi yang mampu mengacau perekonomian dan berakibat pada berkurangnya minat masyarakat dalam menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi, inflasi berat memiliki laju sekitar 30%-100% per tahun.
- Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi : Inflasi yang telah mengacau kondisi perekonomian dan sulit dikendalikan meskipun dengan melakukan kebijakan moneter atau kebijakan fisik dengan laju inflasi diatas 100% pertahun.
Inflasi Berdasarkan Penyebab
- Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan : Inflasi yang timbul akibat dari kenaikan permintaan masyarakat.
- Cost Push Inflation atau inflasi biaya : Inflasi yang timbul akibat dari biaya produksi dan jasa.
Inflasi Berdasarkan Asalnya
- Inflasi dalam Negeri : Inflasi yang terjadi akibat defisit anggaran belanja negara (APBN) sehingga pencetakan uang baru dan gagalnya pasar yang menyebabkan tingginya harga bahan makanan.
- Inflasi Luar negeri : Inflasi yang disebabkan karena naiknya harga barang impor yang berasal dari biaya produksi barang diluar negeri yang tinggi.
Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang
- Inflasi Tutup atau Closed Inflation: Terjadinya inflasi akibat kenaikan harga antara satu atau dua barang tertentu.
- Inflasi atau Open Inflation : Terjadinya inflasi akibat kenaikan harga semua barang.
Dampak Inflasi
Dampak Positif Inflasi
- Inflasi berpengaruh pada peredaran atau perputaran barang menjadi lebih cepat.
- Inflasi membuat produksi barang bertambah, karena keuntungan pengusaha juga menjadi bertambah.
- Inflasi dapat meningkatkan kesempatan kerja lebih besar, karena terjadi tambahan investasi.
- Inflasi menyebabkan pendapatan nominal bertambah, namun rill berkurang akibat kecilnya kenaikan pendapatan.
Dampak Negatif Inflasi
- Inflasi menyebabkan kenaikan pada harga barang dan jasa
- Inflasi menyebabkan menurun atau berkurangnya kepercayaan terhadap nilai uang
- Inflasi dapat menimbulkan tindakan spekulasi
- Inflasi juga berdampak pada banyaknya proyek pembangunan menjadi terlantar atau macet
- Kesadaran masyarakat tentang kegiatan menabung semakin berkurang
- Inflasi menyebabkan masalah pada neraca pembayaran
- Inflasi menimbulkan masalah keadaan dimasa depan
- Inflasi menyebabkan tingkat bunga bertambah dan mengurangi investasi.
Cara Mengatasi Inflasi
Inflasi menjadi salah satu masalah yang serius yang berdampak pada kestabilan nilai ekonomi sebuah negara. Jika inflasi tidak segera ditangani makan dapat menimbulkan permasalah ekonomi seperti naiknya harga barang dan turunnya nilai mata uang, meningkatnya pengangguran dan menurunnya kesejateraan masyarakat.
Untuk mengatasi masalah inflasi maka perlu dilakukan kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut dilakukan guna mengatai masalah inflasi, kebijakan yang diambil antara lain:
- Kebijakan Moneter
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah di bidang keuangan untuk menjaga kestabilan moneter agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan tersebut meliputi:- Politik diskonto.
- Kebijakan pasar terbuka.
- Menaikkan cadangan kas.
- Kredit selektif.
- Politik sanering.
- Kebijakan Fiskal
Kebijakan yang diambil dengan finansial pemerintah melalui instrumen seperti:- Menaikkan tarif pajak.
- Mengatur pengeluaran dan penerimaan pemerintah.
- Melakukan pinjaman pemerintah.
- Kebijakan Non Moneter
Kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah ataupun jumlah uang yang beredar, melainkan langkah alternatif untuk menangani suatu inflasi. kebijakan tersebut meliputi:- Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
- Menekan tingkat rupiah.
- Pemerintah melakukan pengawasan harga sekaligus menetapkan harga maksimal.
- Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
- Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan
- pemotongan nilai mata uang (sneering).
Itulah artikel lengkap yang membahas tentang Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak dan Cara Mengatasi Inflasi. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.