Pengertian Liberalisme – Apa yang dimaksud dengan liberalisme? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian liberalisme, sejarah, ciri, kelebihan dan kekurangan liberalisme secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Kapitalisme
Pengertian Liberalisme
Pengertian liberalisme atau liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Definisi liberalisme adalah adalah suatu ideologi atau paham yang menjunjung tinggi kebebasan dan persamaan hak individu dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, agama, dan hal lainnya yang menyangkut harkat hidup orang banyak.
Liberalisme juga diartikan sebagai suatu paham dan tradisi politik yang mengusung kebebasan dan persamaan hak bagi setiap individu dalam masyarakat.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan dengan kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Umumnya, paham liberalisme tumbuh di dalam sistem demokrasi karena keduanya memiliki konsep kebebasan. Tapi walaupun paham liberalisme mengusung kebebasan individu, kebebasan tersebut bukan kebebasan tanpa batas tapi ada keteraturan dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Contoh negara liberalisme diantaranya yaitu Amerika Serikat, Australia, Jerman, Inggris, Perancis, Jepang
Sejarah Liberalisme
Paham liberalisme muncul pada saat peristiwa revolusi Perancis yang terjadi pada abad 18 silam. Peristiwa ini terjadi karena adanya kepincangan sistem dan kesenjangan sosial dalam masyarakat yang sangat terlihat.
Saat itu, Perancis masih ada penggolongan terhadap masyarakat, dimana golongan tertentu mendapatkan keistimewaan yang tidak mungkin didapatkan golongan lainnya. Kenyamanan hanya bisa dirasakan oleh keluarga kerajaan dan pemuka agama, sedangkan masyarakat lainnya (baik yang kaya dan yang miskin) harus patuh pada masyarakat dari golongan istimewa.
Kemudian, masyarakat golongan tanpa hak menuntut kemerdekaan dan kebebasan mereka. Pada puncaknya yaitu tahun 1789, terjadi revolusi yang kemudian menjadi awal terbentuknya golongan liberal. Liberalisme lalu menyebar luas ke berbagai negara lainnya di Eropa yang kemudian diterima dan didukung.
Baca Juga : Pengertian Feminisme
Ciri-Ciri Liberalisme
Ciri-ciri atau karakteristik ideologi liberalisme diantaranya yaitu:
- Setiap individu memiliki hak dan kesempatan yang sama (hold the basic equality of all human) pada semua bidang.
- Berhak mendapatkan perlakuan yang sama (treat the others equally).
- Adanya hukum dan hukum diterapkan. Negara liberal menetapkan hukum tertinggi yang menghargai hak-hak kebebasan dan persamaan kedudukan setiap individu di dalam hukum (The Rule of Law).
- Pemerintah ditentukan berdasarkan persetujuan.
- Negara hanya dijadikan alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang lebih besar.
- Tidak menerima ajaran dogmantisme, yaitu ideologi yang memegang kepercayaan dan menentang apapun yang tidak sesuai dengan kepercayaannya.
Kelebihan dan Kekurangan Liberalisme
Kelebihan paham/ideologi liberalisme diantaranya yaitu:
- Adanya keinginan dan inisiatif dari masyarakat untuk menjadi lebih baik.
- Setiap orang memiliki hak dan kebebasan yang sama dalam bermasyarakat.
- Terjadi persaingan yang positif dalam masyarakat sehingga semua orang ingin menghasilkan produk bermutu tinggi.
- Kebebasan individu dalam memilih partai politik tanpa intervensi dari pihak lain.
- Pers memiliki hak dan kebebasan untuk memberikan kritik tajam terhadap pemerintah tentunya dengan batasan dan etika pers yang berlaku.
- Munculnya motif mencari keuntungan di masyarakat sehingga aktivitas ekonomi menjadi lebih efektif dan efisien.
Kekurangan paham/ideologi liberalisme diantaranya yaitu:
- Pihak yang memiliki sumber daya cenderung melakukan eksploitasi pekerja sehingga menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
- Terjadinya monopoli terhadap masyarakat golongan kecil atau miskin.
- Kebebasan pers seringkali dimanfaatkan pihak tertentu untuk mencapai keuntungan.
- Timbulnya persaingan bebas sehingga pemerataan pendapatan di masyarakat akan sangat sulit dicapai.
- Munculnya kelompok masyarakat yang menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya dari masyarakat lain, atau sebaliknya.
Baca Juga : Pengertian Etnosentrisme
Demikian pembahasan tentang pengertian liberalisme, sejarah, ciri, kelebihan dan kekurangan liberalisme secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.