Pengertian Kedaulatan – Apa yang dimaksud dengan kedaulatan? Apa itu kedaulatan? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kedaulatan menurut para ahli, bentuk, macam jenis teori dan sifat kedaulatan secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Nasionalisme
Pengertian Kedaulatan Secara Umum
Secara etimologi, kata daulat berasal dari bahasa arab yaitu daulah atau daulat yang berarati kekuasaan atau pemerintahan.
Pengertian kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai wilayah pemerintahan dan masyarakat atau bisa dikatakan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu negara.
Definisi kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri. Terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu entitas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan seringkali merupakan masalah sengketa diplomatik.
Beberapa pemikiran mengenai kedaulatan dan pemegang kedaulatan suatu negara setelah revolusi Prancis dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam karyanya Du Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan menjadi dua yaitu de facto dan de jure.
Beberapa negara ada yang menggunakan kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Negara yang menganut kedaulatan rakyat, maka rakyat memegang otoritas tertinggi dalam bermasyarakat dan bernegara. Kenyataannya, keikutsertaan dari kekuasaan rakyat adalah memilih pemimpin dan wakil rakyat seperti Presiden dan lain sebagainya. Selain itu, rakyat juga mengawasi jalannya pemerintahan.
Baca Juga : Pengertian Demokrasi
Pengertian Kedaulatan Menurut Para Ahli
Jean Bodin
Menurut Jean Bodin, kedaulatan terbagi ke dalam dua jenis yaitu kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke dalam adalah negara berhak untuk mengatur segala urusan negaranya tanpa campur tangan dari negara lain. Kedaulatan ke luar adalah pemerintah melakukan kerjasama dengan negara lain (hubungan internasional).
Miriam Budiardjo
Pengertian kedaulatan menurut Miriam Budiardjo adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan dalam melaksanakannya dengan segala cara yang terjadi.
Mochtar Kusumaatmadja
Pengertian kedaulatan menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah sifat maupun ciri yang hakiki dari suatu negara, dimana negara tersebut berdaulat, tetapi dibatasi oleh batas-batas wilayah negara tersebut. Dengan kata lain di luar wilayahnya, negara tersebut tidak lagi mempunyai kedaulatan.
J.W Garner
Pengertian kedaulatan negara menurut J.W Garner adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membangun undang-undang dan melaksanakannya dengan segala bentuk dan hakikat unsur konstituenya
Bentuk-Bentuk Kedaulatan
Terdapat 2 (dua) bentuk kedaulatan, diantaranya yaitu:
Baca Juga : Pengertian Ideologi Pancasila
Kedaulatan Ke Dalam
Dalam bentuk kedaulatan ke dalam, Negara (dalam hal ini pemerintah) berhak mengatur segala kepentingan rakyat atau negaranya melalui berbagai negara yang dibentuk oleh negara tersebut.
Kedaulatan Ke Luar
Dalam bentuk kedaulatan keluar, pemerintah memiliki kekuasaan yang bebas, tidak terikat dan tidak tunduk kepada kekuatan lain selain ketentuan yang sudah ditetapkan. Begitu juga negara lain harus menghormati kekuasaan negara yang bersangkutan dengan tidak ikut campur atas urusan negara tersebut.
Macam Jenis Kedaulatan
Berikut ini macam macam teori kedaulatan, diantaranya yaitu
Kedaulatan Tuhan
Pengertian kedaulatan tuhan adalah suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan kepada seorang raja atau penguasa. Karena kehendak Tuhan menjelma dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Semua peraturan yang dijalankan oleh suatu penguasa bersumber dari Tuhan, oleh karena itu rakyat harus mematuhi dan tunduk kepada suatu perintah penguasa. Penganut paham ini antara lain Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di Negara Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
Kedaulatan Raja
Pengertian kedaulatan raja adalah suatu kedaulatan suatu negara yang terletak di tangan raja, karena seorang raja merupakan penjelmaan dari kemauan Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar suatu negara kuat dan kokoh, seorang raja harus memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak memiliki batasan sehingga rakyat harus rela menyerahkan hak-hak dan kekuasaannya kepada seorang raja. Tokoh-tokoh yang memiliki paham kedaulatan raja diantaranya Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F. Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Negara Perancis pada masa Raja Louis XIV. Pada zaman modern yang pada saat ini model kekuasaan ini telah ditinggalkan oleh negara-negara di dunia, karena kedaulatan raja cenderung menciptakan sebuah kekuasaan yang tidak memiliki batas (absolut), semau-maunya dan otoriter.
Kedaulatan Negara
Pengertian kedaulatan negara adalah suatu kekuasaan pemerintahan bersumber dari suatu kedaulatan negara. Karena sumber kedaulatan dari negara, maka negara dianggap memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja atas nama suatu negara. Suatu Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh karena itu negara tidak wajib tunduk kepada hukum. Pengikut teori kedaulatan negara antara lain George Jellinek dan Paul Laband. Teori kedaulatan ini pernah diterapkan di Rusia pada masa kekuasaan Tsar dan Negara Jerman pada masa Hitler, serta Negara Italia pada saat Mussolini berkuasa.
Baca Juga : Pengertian Patriotisme
Kedaulatan Hukum
Pengertian kedaulatan Hukum adalah suatu kekuasaan tertinggi. Kekuasaan negara harus bersumber pada sebuah hukum, sedangkan hukum bersumber pada rasa keadilan dan kesadaran hukum. Berdasarkan teori ini suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum, artinya semua tindakan suatu penyelenggara negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku. Penganut teori kedaulatan hukum ini diantaranya H. Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Dan biasa nya kedaulatan hukum ini diterapkan di sebagian besar negara di Eropa dan Amerika yang menerapkan teori kedaulatan hukum.
Kedaulatan Rakyat
Pengertian kedaulatan rakyat adalah suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan suatu pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut kontrak sosial. Pemimpin negara dipilih dan ditentukan atas kemauan rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam suatu pemerintahan dan sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan melindungi suatu hak-hak rakyat serta menjalankan sebuah pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin suatu hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat bisa mengganti pemimpin tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut teori kedaulatan rakyat diantaranya Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J. Rousseau. Teori kedaulatan rakyat ini hampir semua diterapkan di seluruh dunia, tapi pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa, ideologi dan suatu kebudayaan masing-masing negara.
Sifat-Sifat Kedaulatan
Berikut ini sifat-sifat kedaulatan diantaranya yaitu:
Permanent atau Tetap
Kedaulatan bersifat permanen atau tetap berarti meski sebuah negara mengadakan suatu reorganisasi dalam struktur, kedaulatan tidak akan berubah. Pelaksananya saja yang berganti atau badan yang memegang kedaulatan berganti tapi kedaulatan itu tetap.
Asli
Kedaulatan bersifat asli berarti bahwa kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi, artinya tidak ada yang menciptakan kedaulatan itu karna ia terbentuk sendiri.
Baca Juga : Pengertian Radikalisme
Absolut
Kedaulatan bersifat Absolut berarti bahwa dalam suatu negara tidak ada kekuasaan lain yang tertinggi dari kedaulatan. Kedaulatan yang menentukan segala-galanya di suatu negara.
Tidak Dapat Terbagi-bagi
Kedaulatan bersifat tidak dapat terbagi-bagi berarti bahwa suatu kedaulatan tidak boleh di bagi-bagi ke beberapa badan tertentu karena hal tersebut akan menimbulkan pluralisme arau keadaan masyarakat yang majemuk dalam suatu kedaulatan.
Tidak Terbatas
Kedaulatan tidak terbatas berarti kedaulatan yang meliputi setiap orang dan suatu golongan yang berada dalam sebuah negara tanpa kecuali.
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kedaulatan menurut para ahli, bentuk, macam jenis teori dan sifat kedaulatan secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.