Pengertian Kalimat Interjeksi – Setelah sebelumnya kita membahas tentang jenis-jenis kalimat berdasarkan fungsinya seperti kalimat perintah, kalimat pernyataan, kalimat berita, dan kalimat tanya. Kali ini kita akan membahas lengkap tentang kalimat seruan lengkap dengan ciri, jenis dan contohnya.
Pengertian Kalimat Interjeksi
Kalimat seru atau disebut juga dengan kalimat interjeksi adalah jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia yang berisi ungkapan perasaan penulis atau pembicara. Penggunaan kata seru ini bertujuan untuk menegaskan perasaan tersebut. Dalam penggunaan kata seru memiliki ciri khas intonasinya yang dapat menggambarkan perasaan. Perasaan yang dimaksud dapat berupa perasaan marah, sedih, gembira, sakit, kagum, terkejut, dll.
Ciri Kalimat Interjeksi
- Kalimat interjeksi memiliki intonasi yang menggambarkan isi perasaan dari pembicara.
- Penempatan kata seru berada di awal kalimat, biasanya hanya satu kata dan kemudian di ikuti tanda koma jika dalam bentuk tertulis.
- Kata seru digunakna untuk menegaskan perasaan.
Jenis dan Contoh Kalimat Interjeksi
1. Kalimat interjeksi menyatakan rasa kagum atau kepuasaan.
Kata seru yang biasanya digunakan untuk menyatakan rasa kagum atau kepuasan seperti aduh, aduhai, amboi, asyik, wah, dll.
Contoh:
- Wah, indah sekali hasil lusikannya!
- Aduhai, cantik sekali gaun itu!
- Asyik, akhirnya kita sampai dipantai ini!
- Aduh, senang sekali rasanya bertemu kalian!
- Amboi, cantik sekali danau itu!
2. Kalimat interjeksi menyatakan rasa kesal atau marah
Biasanya menggunakan kata seru, seperti: sial, brengsek, sialan, ah, dll.
Contoh:
- Ah, dasar kucing nakal!
- Sial, kamu membohongiku!
- Sialan, saya salah jadwal!
- Brengsek, pergi kamu dari sini!
3. Kalimat interjeksi menyatakan rasa syukur.
Biasanya menggunakan kata seru, seperti: syukur, alhamdulillah, puji syukur, untung, dll.
Contoh:
- Syukurlah, kita terhindar dari kejaran anjing itu.
- Alhamdulillah, saya lulus dari ujian skripsi hari ini.
- Untung saja, kita sudah pergi dari tempat itu.
- Puji syukur, kita bisa bertemu lagi setelah beberapa tahun.
4. Kalimat interjeksi menyatakan rasa kaget
Biasanya menggunakan kata seru, seperti astaga, alamak, gila, dll.
Contoh:
- Astaga, saya tidak menyangka kamu melakukannya!
- Gila, kenapa kamu melakukannya?
- Alamak, indah nya pantai itu!
5. Kalimat interjeksi menyatakan harapan atau keinginan
Biasanya menggunakan kata seru, seperti : mudah-mudahkan, insyallah, semoga, dll.
Contoh:
- Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi.
- Semoga hari ini tidak hujan lagi.
- Insyaallah saya akan datang minggu depan.
6. Kalimat interjeksi menyatakan ajakan.
Biasanya menggunakan kata seru, seperti : ayo, mari, yuk, dll.
Contoh:
- Ayo kita berangkat sekarang!
- Mari kita pergi sama-sama.
- Yuk pergi dari sini.
7. Kalimat interjeksi mengungkapkan panggilan
Biasanya menggunakan kata seru, seperti: hai, woy, halo, dll.
Contoh:
- Hai, bagaimana kabarmu?
- Halo, sedang apa kamu?
8. Kalimat interjeksi mengungkapkan rasa marah
Biasanya menggunakan kata seru, seperti : bodoh, dasar, dll.
Contoh:
- Bodoh sekali, kenapa kau lakukan itu!
- Dasar, saya kecewa sekali denganmu!
Itulah penjelasan tentang Pengertian Kalimat Interjeksi, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.