Fungsi Ideologi dan Jenis-Jenis Ideologi – Secara umum, pengertian ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Dalam suatu bangsa, ideologi sangat diperlukan. Tanpa adanya ideology, suatu bangsa akan rapuh dan secara perlahan akan hancur, Hal ini dikarenakan ideologi menjadi pandangan dan falsafah hidup bagi suatu bangsa. Berikut ini adalah fungsi dan jenis-jenis ideologi di dunia lengkap dengan penjelasannya.
Fungsi Ideologi
Bagi suatu negara, berikut ini adalah beberapa fungsi dari ideologi, antara lain:
- Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian di alam sekitar.
- Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
- Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seorang untuk melangkah dan bertindak
- Bekal dan jalan bagi seseorangu untuk menemukan identitasnya.
- Kekuatannya yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
- Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta memolakan tingkah-lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Jenis Ideologi di Dunia
Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideology besar yang digunakan oleh beberapa negara di dunia. Ideologi ini awalnya diajarkan oleh karl marx dan friederich engels dimana fokus utama tujuan dari ideology ini adalah untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam masyarakat menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara.
Tumbuhkan ideologi komunisme akibat adanya pertentangan terhadap ideology kapitalisme yang dimana dalam ideologi tersebut buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. Akibat ideology kapitalisme terjadilah pertimpangan yang sangat besar antara pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah partai komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama rakyat kecil. Ideologi komunisme mnegajarkan bahwa semua manusia adalah sama dan tidak ada hak pribadi, karena semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai negara. Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.
Kapitalisme
Paham ideologi kapitalisme berbanding terbalik dengan ideologi komunisme. Dalam ideologi kapitalisme, adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana negara tidak memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai pengawas saja.
Para pengusaha dengan negara yang menganut ideologi ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga untuk mencapai hal tersebut negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang terkenal dengan ideolgy kapitalisme adalah Adam Smith yang juga dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi.
Pada intinya, ideology kapitalisme mengajarkan bahwa individu berhak untuk mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam semua aktivitas perekonomian yang dilakukan individu.
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada,Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
Anarkisme
Anarkisme adalah paham ideologi yang percaya bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnyaharus dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi danpengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superiordalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).
Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan olehkebebasan berpikir bagi para individu. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasanyang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasanterhadap pemilikan individu
Liberalisme dianut oleh negara-negara di berbagai benua
Benua Amerika : Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador,Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay,Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, KostaRika, Puerto Rico Suriname.
Benua Eropa :Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani,Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia,Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, SerbiaMontenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina danUnited Kingdom Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia,Irlandia dan San Marino.
Benua Asia : India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, TurkiMyanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. KepulauanOceania: Australia dan Selandia Baru.
Benua Afrika : Mesir, Senegal dan Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso,Mantol Verde, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya,Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia danZimbabwe.
Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmurandengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Atau Ideologi yangmenyatakan bahwa dunia ini tiada lain terdiri dari dan tergantung eksistensinya pada bendamaterial. Materi merupakan dasar eksistensi segala macam pemikiran. Maka, tidak ada tuhan,tidak ada ruh, atau aspek-aspek kegaiban lainnya, karena semuanya tidak dapat diindera sepertimateri. Dari ide materialisme inilah dibangun dua ide pokok dalam Sosialisme yang mendasariseluruh bangunan ideologi Sosialisme, yaitu Materialisme Dialektis dan Materialisme Historis.Jadi, segala sesuatu yang ada hanyalah materi belaka.
Contoh negara yang menganut pahamsosialisme adalah Laos, Jerman.
Konservatisme
Konservatisme adalah sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin, conservāre, melestarikan; “menjaga, memelihara, mengamalkan”. Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula. Sebagianpihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembalikepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante.
Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya,mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dansosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkanpusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas,entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalahetis yang paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme,dan hasutan.
Libertanianisme
Libertanianisme adalah paham ideolpgy yang warga negaranya menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu dan negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa menganggu jalannya negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan negara.
Nazisme
Nazisme, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman:Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus dibahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme seringdisebut sebagai Neonazi (neo = “baru” dalam bahasa Yunani).
Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana kerajaan merupakan sumber utama dari kesejahteraan negaranya. Saat ini masih ada banyak negara yang menganut paham monarki diantaranya adalah brunei Darussalam, arab Saudi dan lainnya. jadi pusat kekuasaan tertinggi adalah raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
Fasisme
Fasisme merupakan salah satu ideology yang sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di negara tersebut. Pada ideologi ini warganya berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam negara sehingga partai inilah yang akan mengatur berjalannya negara. Para penganut paham fasis ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem negara.
Paham fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia 1 dan terus berkembang hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini juga runtuh.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatansebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitasbersama untuk sekelompok manusia.Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa “kebenaran politik” (politicallegitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu “identitas budaya”, debat liberalisme yangmenganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan keduateori itu.Macam-macam nasionalis:
- Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimananegara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”;”perwakilan politik”. Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau.
- Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaranpolitik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried vonHerder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk “rakyat”).
- Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalahlanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secarasemulajadi (“organik”) hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme.
- Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaranpolitik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dansebagainya.
- Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkandengan nasionalisme etnis.
- Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
Demokrasi
Paham ini menganut kekuasaan yang berada di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya demokrasi memiliki slogan kuat yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang pada kenyataannya menjadi lembaga pemerintahan eksekutif, yudikatif dan legislative.
Dalam pemerintahan demokrasi pemimpin dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa negara yang menganut ideology ini yaitu inggris, Denmark, norwegia, swedia, amerika, Israel, Venezuela, belgia, Australia, selandia baru dan lainnya.
Berikut adalah macam-macam dari ideologi demokrasi ;
- Demokrasi pancasila : Ideology demokrasi pancasila merupakan ideology yang dianut oleh satu negara saja di dunia yaitu Indonesia. fokus utama dalam paham demokrasi pancasila adalah membentuk negara yang demokratis namun tetap tidak meninggalkan ideology pancasila sebagai dasar negara. Jadi, demokrasi tetap dilakukan asalkan masih pada di dalam pancasila dan tidak mencederai pancasila. Apabila sudah keluar dari pancasila maka demokrasi tersebut tidak bisa dilaksanakan dan harus menggantinya dengan yang baru.
- Demokrasi Kristen : Demokrasi Kristen merupakan suatu tatanan negara dimana menerapkan demokrasi berdasarkan asas agama Kristen dalam pelaksanannya. Ideology ini muncul karena adanya aliran religious pada abad ke 19 dan berkembang di wilayah eropa dan amerika latin.
- Demokrasi Islam : Demokrasi islam merupakan tatanan negara yang menerapkan paham demokrasi namun tetap berlandaskan pada asas islam sebagai patokan utamanya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena pada dasarnya demokrasi tidak cocok dengan agama islam.
Itulah penjelasan tentang Fungsi Ideologi dan Jenis-Jenis Ideologi di Dunia yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.