Pengertian Seni Tari – Seni tari adalah cabang seni yang bergerak dalam bidang koreografi yang berirama dan dilakukan pada tempat serta waktu tertentu untuk mengekspresikan perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang ataupun kelompok.
Secara harfiah, seni tari diartikan sebagai proses pembentukan gerak tubuh yang memiliki irama dan penyajian tari diiringi dengan alunan musik yang berlandaskan karsa dan rasa.
Untuk lebih mengetahui lebih lengkap tentang pengertian seni tari, baca postingan sebelumnya tentang Pengertian Seni Tari Menurut Ahli.
Unsur Seni Tari
Suatu tarian tidak dapat disebut sebagai seni jika tika memenuhi unsur-unsur didalamnya. Karena unsur-unsur tersebut yang dapat menciptakan gerakan ritmis. Seni tari memiliki dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung yang didalamnya juga terdapat jenis-jenisnya, antara lain:
Unsur Utama Seni Tari
Sebuah gerakan bisa dikatakan sebuah tarian jika didalamnya terdapat tiga unsur utama yaitu unsur wiraga, wirama, dan wirasa.
- Wiraga (Raga) : Sebuah tari harus memperlihatkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk maupun berdiri.
- Wirama (Irama) : Sebuah tarian harus memiliki unsur irama, karena irama akan menyatukan gerakan badan dengan pengiringnya, seperti dari segi tempo dan iramanya.
- Wirasa (Rasa) : Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada didalamnya, melalui sebuah tarian dan gerakan serta ekspresi penarinya.
Unsur Pendukung Seni Tari
Unsur pendukung bertujuan untuk menarik perhatian dari penonton. Karena jika unsur pendukung tidak dipenuhi maka gerakan ritmis tersebut sudah dapat dikatakan sebagai seni tari. Namun, unsur pendukung tetap dapat digunakan sebagai daya pesona sebuah pementasan atau pertunjukan. Beberapa unsur pendukung pada seni tari seperti:
- Ragam Gerak : Ragam gerak pada seni tari harus mengandung nilai estetika dan keindahan yang disertai dengan ekspresi dan emosi dari jiwa penari serta harus bisa menarik minat dari penikmat seni tari. Hal ini penting karena seni tari akan lebih terlihat estetis.
- Ragam Iringan : Ragam iringan berarti alunan musik yang mengiringi tari baik yang berasal dari instrumen atau berasal dari gerak tubuh si penari. Selain itu, iringan musik juga mendukung dan membantu penari untuk menyampaikan pesan yang disampaikan dalam tarian yang digerakkan.
- Ragam Costum : Ragam costum juga penting diperhatikan, karena kostum dan pakaian mengandung nilai estetika yang turut mendukung seni tari yang dibawakan. Tanpa adanya unsur rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
Fungsi Seni Tari
Berikut beberapa fungsi seni tari, antaranya:
- Seni tari sebagai sarana upacara : Biasanya jenis tarian dengan fungsi ini digunakan dalam upacara keagamaan dan upaca penting dalam kehidupan manusia.
- Seni tari sebagai sarana pertunjukkan : Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interpretasi, konsepsional, dan memiliki tema serta tujuan. Jenis tari ini bisa sengaja dibuat untuk pertunjukan.
- Seni tari sebagai sarana hiburan : Biasnya jenis tarian untuk sarana hiburan menggunakan tema yang sederhana serta diiringi oleh musik yang enak didengar. Kostum dan tatapanggung juga dipersiapkan dengan menarik.
- Seni tari sebagai media terapi : Biasanya ditujukan kepada penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental.
- Seni tari sebagai Katarsis : Katarsis adalah pembersihan jiwa. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh orang yang telah mencapai taraf atas penghayatan seni dan dilakukan oleh seniman yang hakiki.
- Seni tari sebagai sarana pendidikan : Biasanya brtujuan untuk mendidik anak lebih dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
- Seni tari sebagai sarana pergaulan : Jenisnya seni tari kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan.
Jenis Seni tari
Jenis seni tari bisa dilihat berdasarkan klasifikasinya seperti berdasarkan koreografi, berdasarkan pertunjukkan, berdasarkan perkembangan. Berikut penjelasannya:
Seni Tari Berdasarkan Koreografinya
- Tari Kelompok : Jenis tarian yang setiap penampilannya dilakukan oleh 2 orang atau lebih penari. Contohnya: tari saman dari Aceh, tari kecak dari Bali dll.
- Tari Berpasangan : Jenis tarian yang penampilannya dilakukan oleh 2 orang atau disebut juga dengan duet. Contohnya: tari topeng, tari salsa, dll.
- Tari Tunggal : Jenis tarian yang janya dilakukan oleh satu orang saja. Contohnya: tari balet, tari golek, dll
Seni Tari Berdasarkan Pertunjukan Dan Partisipasi
- Tari Teater : adalah pertunjukan yang menggambarkan dan menceritakan sebuah cerita. Biasanya seni tari dipentaskan dengan properti khusus. Biasanya tari teater bertujuan sebagai hiburan.
- Tari Patisipatif : jenis tari yang bertujuan untuk interaksi sosial ataupun untuk sekedar olahraga saja.
Seni Tari Berdasarkan Perkembangan Peradaban
Seni Tari Tradisional : adalah jenis tarian yang diwariskan secara turun temurun dari para nenek moyang. Biasanya tari tradisional menjunung tinggi nilai simbolis, religius, dan filosofis serta memiliki aturan yang masih kaku karena berpedoman pada aturan leluhur.
Di Indonesia sendiri, tari tradisional dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- Tari Tradisional Klasik : Sering disebut sebagai tari keraton karena jenis tari ini berkembang di keluarga kerajaan dan kebangsaan. Kostum yang digunakan pada tari tradisional klasik cenderung mewah dan anggun serta memiliki aturan turun temurun dari para leluhur. Contoh Tari Topeng Kelana.
- Tari Tradisional Kerakyatan : Jenis tari yang berkembang dikalangan rakyat biasanya, dengan penggunaan kostum sederhana dan simpel, serta tidak memiliki aturan-aturan yang bersifa baku. Contoh tari lili dari Sumatra Barat.
Seni Tari Kontemporer : adalah jenis seni tari yang tidak terpengaruh dengan unsur seni tradisional. Jenis koreografi pada tari kontemporer sarat makna dan unik. Biasanya menggunakan iringan musik modern.
Seni Tari Kreasi baru : adalah jenis seni tari perkembangan dari seni tari tradisional. Biasanya gerakan tari kreasi baru dipadukan dengan jenis tarian lainnya. Biasanya tarian kreasi baru ditampilkan pada ritual upacara keagamaan dll. Seni kreasi baru dibagi menjadi 2, yaitu:
- Tari kreasi baru pola non tradisi, yaitu jenis tari yang tidak lagi berpedoman dengan aturan seni tari tradisional. Melainkan menggunakan aturan tari yang disesuaikan dengan pokok tari yang akan dilakukan.
- Tari krasi baru pola tradisi, yaitu masih berpedoman pada aturan tari tradisional, baik dari segi musik, koreografi, tatarias, atau teknik petunjukkannya.
Itulah penjelasan tentang Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis dan Contoh Seni Tari yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.