Pengertian Manajemen Operasional, Ciri, Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen Operasional – Manajemen Operasional merupakan proses pengambilan keputusan mengenai penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
Pangestu Subagyo (2000:1)
Menurut Pangestu Subagyo, Manajemen Operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien.
Eddy Herjanto (2003:2)
Menurut Eddy Herjanto, Manajemen Operasional adalah suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Jay Heizer dan Barry Render (2005:4)
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Richard L. Daft (2006:216)
Menurut Richard L. Daft, Manajemen Operasional adalah bidang manajemen yang fokus pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.
James Evans dan David Collier (2007:5)
Menurut James Evans dan David Collier, Manajemen Operasional adalah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke pelanggan.
William J. Stevenson (2009:4)
Menurut William J. Stevenson, Manajemen Operasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau penyediaan jasa.
Heizer dan Render (2011:4)
Menurut Heizer dan Render, Manajemen Operasional adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Stevenson (2014)
Menurut Stevenson, Manajemen Operasional adalah manajemen sistem atau proses yang menciptakan barang dan menyediakan jasa.
Ciri-Ciri Manajemen Operasional
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik manajemen operasional diantaranya yaitu:
- Memiliki tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Memiliki kegiatan dalam kegiatan proses transformasi.
- Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.
Fungsi Manajemen Operasional
Secara umum, terdapat 4 (empat) fungsi manajemen operasi diantaranya yaitu:
- Fungsi proses, ini bersifat teknis diantaranya berupa metode yang dipakai dalam mengolah bahan.
Pengorganisasian teknik dan metode kerja dengan fungsi ini maka proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien - Fungsi perencanaan bahan, ini termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
- Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Terdapat beberapa aspek yang saling terkait dalam ruang lingkup manajemen operasional, diantaranya yaitu:
Aspek Perencanaan Sistem Produksi
Aspek ini bertujuan agar hasil produksi sesuai dengan harapan konsumen, mulai dari kualitas, harga dan keuntungn.
Aspek Pengendalian Produksi
Ini merupakan aspek yang berhubungan dengan pengendalian rencana yang telah dibuat agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik dan hasilnya optimal.
Aspek Sistem Informasi Produksi
Ini merupakan aspek dimana informasi yang ada harus diterima dengan baik dan diolah secara tepat agar kegiatan produksi bisa berlangsung dengan efektif dan efisien. Sistem informasi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu informasi internal, informasi pelanggan dan informasi pasar.
Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan berperan dalam memperhatikan kecenderungan dan perkembangan yang terjadi pada suatu lingkungan. Dengan demikian, tindakan yang diambil bisa memberikan manfaat dalam peningkatan produksi.
Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan keputusan mengenai proses pengoperasian sistem produksi, pemilihan dan persiapan sistem operasional yang meliputi:
- Perencanaan jumlah kapasitas produksi yang optimal;
- Perencanaan bangunan pabrik, layout, desain tata letak fasilitas;
- Desain proses transformasi
- Desain aliran kerja
- Manajemen persediaan
- Manajemen proyek
- Membuat jadwal kerja
- Pengendalian dan pengawasan kualitas
- Pemeliharaan fasililitas produksi
Tugas dan Peran Manajer Operasional
Tugas pokok menajer operasional diantaranya yaitu:
- Membuat perencanaan kuantitas dan kualitas bahan baku dalam proses produksi
- Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien untuk menghemat waktu dan mobilisasi
- Merencanakan letak layout pabrik
- Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan keberlangsungan operasional
- Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan kompetitor
- Membuat jadwal kerja yang efektif dan efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja
- Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan hasil produksi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasional
Adapun pengambilan keputusan dalam manejemen operasional diantaranya yaitu:
Proses, yakni manajer harus menentukan fasilitas yang dipakai dan proses fisik
Kapasitas, yakni manajer menentukan jumlah dan estimasi waktunya
Persediaan, yakni seorang manajer harus memutuskan apa saja yang dibutuhkan dan menentukan seperti apa kualitas dan kualitasnya dan juga kapan barang baku dipesan.
Tenaga, yakni manajer terlibat dalam rekruitmen, PHK dan penggajiannya. Ia juga harus melakukan supervisi, kompensasi promsi dan penggunaan tenaga profesional.
Kualitas, yakni manajemen menentukan standar, desain peralatan, pengawasan produk dan sebagainya.
Itulah artikel yang membahas tentang Pengertian Manajemen Operasional, Ciri, Fungsi dan Ruang Lingkup Manajemen Operasional Paling Lengkap . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.