Sikap Altruisme – Apa yang dimaksud dengan altruisme? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian altruisme menurut para ahli, karakteristik dan faktor yang mempengaruhi sikap altruisme secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Fakta Sosial
Pengertian Altruisme
Pengertian altruisme secara etimologi berasal dari beragam bahasa diantaranya bahasa Spanyol “Autrui” artinya orang lain, bahasa Latin “Alter” artinya lain, juga bahasa Inggris “altruism ” yang artinya mementingkan orang lain.
Auguste Comte adalah tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah altruisme ini. Ia berpendapat bahwa ada dua motif seseorang memberi bantuan yaitu egois dan altruis. Pertolongan egois dilakukan penolong untuk memanfaatkan pihak yang ditolong. Sedangkan, Pertolongan altruis dilakukan penolong untuk kepentingan pihak yang ditolong.
Pengertian altruisme secara umum adalah rasa kepedulian pada kesejahteraan orang lain tanpa peduli pada diri sendiri. Perilaku ini berfokus pada dorongan untuk memberikan bantuan pada orang lain tanpa pamrih.
Altruisme juga diartikan sebagai bentuk ketulusan memberikan bantuan pada orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Baca Juga : Pengertian Kerjasama
Pengertian Altruisme Menurut Para Ahli
Sears dkk (1994)
Pengertian altruisme adalah aksi sukarela yang dilakukan individu atau kelompok untuk membantu orang lain tanpa pamrih.
Santrock (1995)
Definisi altruisme yaitu suatu kecenderungan yang tak mementingkan diri sendiri dalam memberi pertolongan ke orang lain.
Baron and Byrne (2005)
Arti altruisme iyalah rasa peduli tanpa memprioritaskan diri sendiri dalam menolong orang lain.
Nashori (2008)
Pengartian altruisme ialah aksi individu atau sekelompok orang untuk membantu orang lain tanpa imbalan kecuali sudah memberi kebaikan.
Glasman dkk (2009)
Altruisme merupakan konsep membantu orang lain berdasarkan manfaat yang akan didapatkan di kemudian hari dibandingkan pengorbanan yang telah dilakukan untuk membantu orang lain.
Taufik (2012)
Altruisme yakni memberi bantuan dengan murni dan tulus, tidak mengharap pamrih dan tidak bermanfaat bagi dirinya.
Myers (2012)
Altruisme diartikan sebagai motif peningkatan kesejahteraan orang lain tanpa memprioritaskan diri sendiri.
Baca Juga : Pengertian Nilai Sosial
Karakteristik Altruisme
Berdasarkan pendapat Myers (2012), berikut sejumlah karakteristik atau ciri seseorang yang bersifat altruisme, diantaranya:
- Mempunyai rasa empati dalam diri.
- Dapat mengontrol diri secara internal
- Mempunyai ego yang rendah, tidak egois dengan mementingkan diria sendiri tapi lebih mementingkan orang lain.
- Yakin adanya keadilan didunia, dimana yakin bahwa yang salah akan dihukum dan yang benar akan diberi hadiah. Orang yang berkeyakinan kuat pada keadilan dunia maka akan termotivasi untuk membantu orang lain.
- Mempunyai tanggung jawab sosial, dimana memberikan bantuan pada orang yang memerlukan bantuan.
Berdasarkan pendapat Dayakisni dan Hudaniyah (2003), aspek altruisme pada seseorang antara lain:
- Kerjasama. Individu yang bersifat altruis akan lebih senang jika melakukan hal bersama sehingga dapat bersosialisasi dan tugas lebih cepat selesai.
- Membantu. Individu yang bersifat altruis suka memberi pertolongan pada orang lain dan juga memberi seseuatu yang bermanfaat.
- Kejujuran. Individu yang bersifat altruis lebih mengutamakan kejujuran pada dirinya.
- Kemurahan Hati. Individu yang bersifat altruis gemar membantu dan dermawan pada orang lain.
Faktor Yang Mempengaruhi Altruisme
Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang bersifat altruisme pada orang lain, yaitu:
Faktor Internal Altruisme
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, diantaranya:
- Terdapat norma timbal baik dimana harus membantu orang yang telah memberikan bantuan pada kita.
- Bergantung pada suasana hati, dimana ia akan membantu apabila suasana hatinya sedang baik.
- Terdapat rasa tanggung jawab sosial yang tertanam dalam diri sehingga ia akan membantu tanpa pamrih.
- Terdapat faktor personal dan situasional dimana seseorang akan lebih suka membantu orang yang ia sukai, memiliki kesamaan, memerlukan bantuan dan lain sebagainya.
- Terdapat nilai keagamaan dan nilai moral pada diri.
- Terdapat rasa empati yang memotivasi dirinya untuk menolong orang lain dan mengesampingkan kepentingan dirinya.
Baca Juga : Pengertian Keteraturan Sosial
Faktor Eksternal Altruisme
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini mencakup:
- Adanya desakan waktu, umumnya orang yang senggang akan memberi bantuan dan mereka yang terburu-buru lebih akan mengabaikan.
- Kemampuan yang dimiliki, dimana jika seseorang merasa bisa membantu maka ia akan membantu namun apabila tidak, maka tidak akan membantu.
- Kebetulan berada ditempat yang sama dengan orang yang butuh bantuan atau kebetulan hanya seorang diri sehingga ia harus membantu orang tersebut.
- Adanya orang lain yang menolong sehingga memicu diri untuk ikut menolong.
Demikian artikel pembahasan mengenai pengertian altruisme menurut para ahli, karakteristik dan faktor yang mempengaruhi sikap altruisme secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.