Pengertian Analisis Jabatan – Apa yang dimaksud dengan analisis jabatan? Apa tujuan analisis jabatan? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian analisis jabatan menurut para ahli, tujuan, manfaat, sasaran, tahapan dan jenis analisis jabatan secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Personalia
Pengertian Analisis Jabatan
Pengertian analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi yang lengkap dan benar mengenai jabatan yang ada dalam suatu organisasi.
Definisi analisis jabatan adalah suatu kegiatan pengumpulan, penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan.
Tujuan analisis jabatan adalah agar dari hasil analisis tersebut dapat disusun uraian jabatan yang lengkap dan akurat termasuk juga spesifikasi jabatan dan persyaratan yang harus di penuhi oleh calon pemegang jabatan tersebut. Biasanya, analisis jabatan dilakukan sebagai langkah pertama dalam proses evaluasi jabatan.
Analisis jabatan menyangkut fakta yaitu informasi tentang apa yang dikerjakan dalam jabatan tersebut, bukan tentang pemegang jabatan. Selain itu, analisis jabatan juga tidak menganalisis tentang hasil karya pejabatnya, karena itu analisis jabatan harus dibedakan dari analisis karyawan yang menganalisis sifat- sifat karyawannya.
Bidang yang harus dianalisis dalam anaisis jabatan mencakup (1) kegiatan, yaitu semua tugas yang dilakukan pemegang jabatan yang berkaitan dengan jabatan itu, termasuk tugas umum dan khusus, tingkat kepentingan, tingkat kesulitan, serta besarnya tanggung jawab. fokus utamanya adalah pada apa yang dikerjakan; (2) lingkungan pekerjaan, mencakup lokasi dan kondisi tempat kerja, supervisi yang di perlukan, jadwal kerja, serta ada atau tidaknya insentif khusus yang berupa uang atau bukan uang.
Pengertian Analisis Jabatan Menurut Para Ahli
Flippo
Pengertian analisis jabatan menurut Flippo adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan tertentu.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Kepegawaian
Dessler
Pengertian analisis jabatan menurut Dessler adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabtan dan orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.
Mathis dan Jakson
Pengertian analisis jabatan menurut Mathis dan Jakson, A Systematic may to gather and analyze information about the content and the human requirements of jobs, and the context in which jobs are performed. (analisis jabatan adalah cara sistematik untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi dan personal yang dipersyaratkan dalam jabatan, dan dalam hubungannya dengan prestasi jabatan).
French (1986)
Pengertian analisis jabatan menurut French adalah penyelidikan yang sistematis tentang isi pekerjaan, lingkungan fisik yang melingkupi pekerjaan, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung jawab jabatan/pekerjaan.
Schuler (1992)
Pengertian analisis jabatan menurut Schuler adalah suatu proses penguraian dan pencatatan pekerjaan-pekerjaan.
Malayu (2005:28)
Pengertian analisis jabatan menurut Malayu adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
Umar (2005:6)
Pengertian analisis jabatan menurut Umar adalah suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan orang lain untuk tujuan manajemen.
Gomes (2003:91)
Pengertian analisis jabatan menurut Gomes adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati atau mengadakan interview pada pekerjaan, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.
Benandin & Russell dalam Gomes (2003:91)
Menurut Benandin & Russell dalam Gomes, analisis pekerjaan akan menghasilkan daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi, yang merinci pendidikan dan penglaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.
Baca Juga : Pengertian Administrasi Perkantoran
Tujuan Analisis Jabatan
Hasil dari analisis jabatan adalah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. selain itu, analisis jabatan memiliki tujuan yang penting dalam perusahaan diantaranya yaitu:
- Untuk menganalisa dalam merekrut karywan dan seleksi
- Untuk mengevaluasi kerja seperti menetapkan kompensasi yang adil
- Untuk menganalisa dalam desain pekerjaan
- Untuk menganalisa pekerjaan dalam kompensasi dan manfaat
- Untuk meninjau pentingnya analsis jabatan dalam hal penilaian kinerja
- Untuk penilaian kebutuhan pelatihan dan pengembangan
- Untuk meningkatkan produktivitas
- Untuk mematuhi hukum perburuhan
Manfaat Analisis Jabatan
Menurut Nitisemito (1992), manfaat analisis jabatan yaitu:
- Sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi.
- Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi.
- Sebagai landasan untuk melaksanakan training/ pelatihan.
- Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi.
- Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat lingkungan kerja.
- Sebagai landasan untuk pemenuhan kebutuhan peralatan.
Selain itu manfaat analisis jabatan bagi perusahaan, diantaranya yaitu:
- Menetapkan dasar rasional pengupahan dan penggajian yang objektif
- Menghapuskan persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi
- Merencanakan kebutuhan-kebutuhan SDM diwaktu yang akan datang sebagai basis perencanaanya.
- Menentukan lamaran dengan lowongan pekerjaan yang ada
- Menentukan dasar-dasr dan kebutuhan penyelenggaraan latihan baik untuk karyawan baru maupun lama
- Menentukan pola atau pokok sistem pengembangan karis karyawan yang tapat dan menyeluruh
- Menentukan standar-standar prestasi kerja yang realistic
- Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat berdasarkan keterampilannya.
- Penataan jabatan dan pengembangan organisasi
- Membantu memudahkan memahami tugas terutama bagi karyawan baru
- Memperbaiki aliran atau alur kerja
- Melancarkan hubungan kerjasama dan saling pengertian antar karyawan dan antar satuan organisasi.
Baca Juga : Pengertian Retensi Karyawan
Fungsi Analisis Jabatan
Fungsi analisis jabatan diantaranya yaitu:
- Untuk menentukan basis regional bagi struktur kompensasi
- Untuk mengevaluasi tantangan lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan individu
- Untuk menghapuskan persyaratan kerja yang dapat menyebabkan adanya deskriminasi dalam pengadaan SDM;
- Untuk merencanakan kebutuhan SDM di waktu yang akan datang;
- Untuk memadukan lamaran dan lowongan kerja yang ada;
- Untuk memforkas dan menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan bagi para karyawan;
- Untuk mengembangkan rencana-rencana pengembangan pegawai yang potensial.
- Untuk menetapkan standar prestasi kerja yang realistik.
- Untuk menempatkan karyawan sesuai dengan ketrampilannya.
- Untuk membantu revisi struktur organisasi.
- Untuk memperkenalkan karyawan baru dengan pekerjaan mereka.
- Untuk memperbaiki alur kerja.
- Untuk memberikan data sebagai fungsi saluran komunikasi;
- Untuk menetapkan garis promosi dalam semua departemen dan organisasi.
Sasaran Analisis Jabatan
Sasaran analisis jabatan diantaranya yaitu:
- Menentukan nilai pekerjaan yang memungkinkan untuk pemeliharaan hak pembayaran internal dan eksternal.
- Memastikan perusahaan tidak melanggar ketetapan upah dan imbalan untuk pekerjaan yang sama.
- Membantu supervisor dan pekerja dalam mendefinisikan tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing pekerja.
- Menyediakan justifikasi untuk eksistensi pekerjaan dan manakala organisasi dalam kondisi baik hingga kondisi istirahat.
- Menentukan kebutuhan rekrutmen dan informasi yang memungkinkan untuk membuat keputusan pekerja.
- Sebagai dasar untuk memantapkan program dan pola pengembangan karier bagi karyawan.
- Sebagai cara untuk menyampaikan pada pekerja potensi apa yang diharapkan dari mereka, kondisi kerja secara umum dan tipe individu yang bagaimana yang dapat memuaskan pekerjaan.
Tahapan Analisis Jabatan
Tahapan analisis jabatan diantaranya yaitu:
Persiapan. Ini meliputi :
- Merancang bentuk dan merencanakan penyelenggaraan analisis jabatan.
- Koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam analisis jabatan.
- Mendapatkan gambaran tentang fungsi, arus proses, dan struktur organisasi yang akan dianalisis, berdasarkan hasil analisis yang pernah dilakukan (jika ada).
- Mengadakan inventarisasi pekerjaan dan tenaga kerja yang ada sekarang.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
Pengumpulan data. Metode yang dapat digunakan untuk pengumpulan data diantaranya yaitu
- Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap karyawan selama melaksanakan tugas baik untuk pekerjaan yang sederhana. Kelemahan metode ini yaitu lambat, mahal, terkadang kurang akurat, sedangkan kelebihan metode ini adalah memperoleh informasi dari tangan pertama, mengenal kondisi kerja, ketrampilan yang diperlukan dan peralatan yang digunakan secara riil.
- Wawancara, yaitu bertatap muka langsung dengan karyawan dan atasannya.
- Kuesioner, yaitu menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Kelemahan metode ini adalah jika terjadi salah pemahaman maka data akan bias, terkadang tanggapan kurang lengkap, sedangkan kelebihan metode ini adalah biaya relatif murah, waktu efisien.
- Pelaporan, yaitu informasi diperoleh dari catatan yang disimpan karyawan (Log). Kelemahan metode ini adalah tidak dapat menunjukkan data penting, seperti kondisi kerja, peralatan yang digunakan, dan terkadang karyawan enggan untuk mengisi buku tersebut akibat kesibukannya sehingga data tidak lengkap.
- Kombinasi, yaitu dengan menggabungkan metode yang ada. Namun penggunaan kombinasi tersebut tergantung jenis pekerjaan yang akan dianalisis.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menetapkan metode analisis yang terbaik diantaranya yaitu:
- Karakteristik pekerjaan (fungsi, tanggungjawab, dan kondisi)
- Lokasi tempat kerja
- Persiapan perndahuluan yang dilakukan oleh analisis
- Sikap dan tanggapan karyawan
- Standar kinerja yang ditetapkan
Klarifikasi Data. Melakukan penyaringan, pemisahan dan peninjauan kembali informasi yang dikumpulkan agar diperoleh informasi yang akurat dan tidak bias.
Jenis Analisis Jabatan
Ada 2 jenis analisis jabatan, diantaranya:
Analisis Jabatan Tradisional
- Informasi yang dikumpulkan hanya mencakup tanggungjawab, kewajiban dan kualifikasi minimal untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan tertentu.
- Tidak bisa digunakan untuk menyusun deskripsi pekerjaan karena tidak ada rincian satndar kinerja yang diharapkan.
Baca Juga : Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Analisis Jabatan Berorientasi Hasil
a. Ini mencakup harapan organisasi terhadap karyawan
b. Ini mencakup keterkaitan antara tugas, standar kinerja, kecakapan dan kualifikasi minimal
Contoh pertanyaan yang diajukan:
- Tugas: perilaku, kewajiban/tanggungjawab apa yang penting bagi perusahaan?
- Kondisi pekerjaan : bagaimana sifat dasar pekerjaan atau syarat apa yang diperlukan agar pekerjaan terlaksana, petunjuk apa yang tersedia untuk membantu pekerja melaksanakan tugasnya?
- Standar kinerja : kinerja seperti apa yang diharapkan, baik berdasarkan standar kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan perusahaan?
- Kecakapan : kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas dengan standar minimal?
- Kualifikasi : pendidikan dan pengalaman apa yang dibutuhkan untuk mampu melaksanakan suatu pekerjaan?
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian analisis jabatan menurut para ahli, tujuan, manfaat, sasaran, tahapan dan jenis analisis jabatan secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.