Pengertian, Anatomi Bagian, Lapisan, Macam dan Jumlah Gigi Manusia – Gigi adalah alat yang digunakan dalam mengolah makanan saat kita makan. Dengan gigi kita bisa menggigit, memotong, merobek, mengunyah makanan yang dimakan. Proses kerja gigi dalam mencerna makanan disebut dengan pencernaan secara mekanik.
Gigi adalah salah satu struktur berkalsifikasi dan keras yang terdapat di dalam mulut manusia dan hewan vertebrata.
Anatomi Bagian Gigi
Secara struktural, anatomi gigi terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Mahkota Gigi
Mahkota gigi (korona) atau biasa disebut puncak gigi adalah bagian yang tampak dari luar. Setiap jenis memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda.
Leher Gigi
Leher gigi (kolum) adalah bagian yang berada dalam gusi yang terlindung. Leher gigi merupakan batas antara mahkota dengan akat gigi.
Akar Gigi
Akar gigi (radiks) adalah bagian gigi yang terdapat pada bagian dalam atau tertanam dalam rahang. Akar gigi menancap pada tulang rahang dengan jumlah satu atau dua.
Semen gigi
Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Semen gigi terdiri dari beberapa bagian yaitu :
- Lapisan semen, yaitu pelindung akar gigi dalam gusi.
- Gusi, yaitu tempat tumbuh gigi.
Baca Juga: Fungsi dan Struktur Lidah Manusia
Lapisan-Lapisan Gigi
Bagian gigi manusia tersusun atas empat lapisan atau jaringan, diantaranya:
Email Gigi
Email adalah lapisan atau jaringan keras yang melapisi bagian mahkota gigi yang mengandung kalsium. Email gigi berfungsi untuk melindungi tulang gigi dibagian luar gigi.
Tulang Gigi (Dentin)
Dentin atau tulang dentin adalah lapisan atau jaringan gigi yang terbentuk dari zat kapur berwarna kekuningan yang terletak setelah lapisan email.
Rongga Gigi (Pulpa)
Pulpa atau rongga gigi adalah lapisan atau jaringan gigi yang memiliki pembuluh darah untuk menjaga seluruh gii dan juga serabut saraf yang mendeteksi tekanan, panas, dingin dan sakit. Pembuluh darah dan saraf menjulur ke akar gigi.
Sementrum Gigi
Semen atau sementrum adalah lapisan keras yang memiliki kontruksi kuat yang melapisi akar gigi. Semen merupakan lapisan pada akar gigi yang berbatasan langsung dengan tulang rahang.
Macam Macam Gigi
Berdasarkan bentuknya, gigi manusia dibedakan menjadi 4 jenis dan memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini macam-macam gigi dan fungsinya:
Gigi Seri
Gigi seri (identis insisivus) adalah gigi yang terdiri dari satu akar, fungsi gigi seri adalah untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lain yang masuk dalam mulut. Gigi seri terletak pada bagian depan dan memiliki bentuk yang tegak dengan tepi tajam seperti sekop atau tatah.
Gigi Taring
Gigi taring (identis kaninus) adalah gigi yang terdiri dari satu akar, fungsi gigi taring adalah untuk mengoyak atau merobek makanan atau benda lain yang masuk dalam mulut. Gigi taring memiliki betntuk yang tinggi dan runcing.
Gigi Geraham Depan
Gigi geraham depan (pramolar) adalah gigi yang terdiri atas 2 akar, gigi geraham depan berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lain yang masuk dalam mulut. Gigi geraham depan memiliki bentuk yang lebih rendah dan rata dengan benjolan kecil.
Gigi Geraham Belakang
Gigi geraham belakang (molar) adalah gigi yang terdiri atas 3 akar, gigi geraham belakang berfungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda lain yang masuk dalam mulut.
Baca Juga : Fungsi dan Jenis Kelenjar Saliva
Susunan dan Jumlah Gigi Manusia
Berdasarkan tahapan perkembangannya, gigi manusia dibedakan menjadi 2 kelompok yakni gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) adalah gigi yang tumbuh pada anak berumur 6-8 bulan. Gigi susu ini akan mulai tanggal satu persatu dan berganti menjadi gigi dewasa setelah berumur 6-14 tahun.
Jumlah gigi susu pada anak-anak yaitu 20 buah, yang terdiri dari:
- 8 buah gigi seri
- 4 buah gigi taring
- 8 buah gigi geraham
Jumlah gigi dewasa atau gigi tetap (identis permanen) yaitu 32 buah yang terdiri:
- 8 buah gigi seri
- 4 buah gigi taring
- 8 buah gigi geraham
- 12 buah gigi geraham belakang
Jenis Masalah Pada Gigi
Ada banyak jenis infeksi atau masalah pada gigi, diantaranya yaitu:
Sakit Gigi, yaitu infeksi gigi yang umumnya terjadi saat rongga gigi (pulpa) mengalami peradangan. Umumnya sakit gigi ditandai dengan gejala seperti rasa nyeri sepanjang hari atau nyeri yang muncul dan hilang secara berulang, pusing, demam, bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi, dan munculnya bau busuk dari gigi yang terinfeksi. Penyebab sakit gigi diantaranya pembusukan dan penyusutan gusi, gigi retak, serta penumpukan nanah di dasar gigi akibat infeksi bakteri.
Gigi Berlubang, yaitu kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin) sampai membentuk lubang. Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta kebersihan mulut yang tidak terjaga.
Karies Gigi, yaitu infeksi yang terjadi akibat adanya penumpukan plak, yaitu bakteri (Streptococcus mutans dan Lactobacillus) atau kotoran yang menempel dan hidup di dalam rongga mulut akibat sisa makanan pada gigi. Gejala khas karies gigi adalah gigi sensitif, sakit gigi, munculnya lubang pada gigi, nyeri saat makan, dan timbulnya bercak putih, cokelat, atau kehitaman pada gigi. Apabila dibiarkan, karies gigi bisa menyebabkan nyeri, gigi berlubang, bahkan kerontokan gigi.
Radang Gusi (Gingivitis), yaitu peradangan (inflamasi) pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.
Infeksi Gusi (Periodontitis), yaitu infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala yang timbul akibat infeksi gusi diantaranya yaitu bau mulut, perubahan warna gusi menjadi merah terang atau keunguan, pembengkakan dan perdarahan pada gusi. Jika dibiarkan, periodontitis bisa merusak jaringan dan tulang pada gusi, meningkatkan risiko kerusakan gigi, menyebabkan kerontokan gigi, dan masuk ke aliran darah serta menyerang organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung.
Baca Juga : 5 Panca Indra Manusia
Plak Gigi, yaitu lapisan tipis yang terdiri dari beragam jenis mikroorganisme yang menempel pada sela-sela gigi atau gusi. Tanpa pembersihan yang optimal, tumpukan ini lama-lama akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Gigi Sensitif. Hal ini disebabkan oleh penipisan pada lapisan terluar gigi yang disebut dengan email. Penipisan tersebut membuat lapisan tengah gigi menjadi terbuka dan terpapar.
Hyperdontia, yaitu kondisi mulut yang ditandai dengan jumlah gigi yang berlebih, di mana seseorang memiliki lebih dari 20 gigi primer atau lebih dari 32 gigi permanen. Gigi tambahan tersebut dinamakan gigi supernumerary.
Cara Mencegah Masalah Pada Gigi
Cara menjaga kesehatan gigi dan mencegah terjadinya masalah gigi yang bisa dilakukan diantaranya yaitu:
- Beri waktu setidaknya 30 detik untuk menyikat tiap sisi deretan gigi: samping kanan, samping kiri, dan bagian depan.
- Menjaga pola makan.
- Jangan terlalu sering menggosok gigi karena dapat merusak email gigi dan membahayakan kondisi gusi.
- Jangan terlalu kuat menggosok gigi karena berisiko merusak gigi dan gusi.
- Hindari kebiasaan merokok.
Demikian penjelasan tentang gigi manusia dari susunan jumlah hingga penyakit pada gigi, semoga bermanfaat.