Audit Internal : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Audit Internal Lengkap

Posted on

Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Audit Internal – Kalian mungkin pernah mendengar istilah audit internal, apa itu audit internal ? Untuk lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang audit internal dalam perusahaan/organisasi. Berikut selengkapnya:

Pengertian Audit Internal

Pengertian audit internal atau internal audit adalah suatu penilaian atas keyakinan, independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi/perusahaan mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.

Definisi audit internal adalah suatu fungsi penilaian independen yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif.

Baca Juga : Audit Manajemen

Pengertian Audit Internal Menurut Para Ahli

Mulyadi (2002)

Menurut Mulyadi, Internal Audit adalah pelaksana audit/auditor yang menjalankan tugas di dalam perusahaan untuk mengetahui sejauh mana prosedur dan kebijakan yang telah dibentuk sebelumnya dipatuhi, menetapkan apakah pengelolaan akan aset organisasi/perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik, menetapkan seberapa efektif dan efisien dari prosedur kegiatan organisasi/perusahaan, serta menilai keefektivitasan informasi yang diproduksi oleh tiap unit di dalam organisasi/perusahaan.

Ikatan Auditor Internal (Insititute of Internal Auditors–IIA) yang dikutip Messier (2005)

Menurut IIA, Internal audit adalah kegiatan yang independen dan objectif beserta konsultasi yang disusun untuk meningkatkan nilai dan operasional organisasi/perusahaan. Internal audit dapat mendukung organisasi/perusahaan dalam pencapaian tujuannya dengan cara pendekatan yang terstruktur dan disiplin. Pendekatan internal audit tersebut dilakukan dengan cara evaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen resiko, controlling dan proses tata kelola.

Sukrisno

Menurut Sukrisno, Internal audit adalah pemeriksaan yang dijalankan oleh unit audit internal yang dimiliki perusahaan terhadap finansial report dan laporan akuntansi perusahaan serta meninjau kepatuhan akan kebijakan yang ditentukan pimpinan puncak, peraturan pemerintah, dan ketentuan dari perserikatan profesi.

Hiro Tugiman

Menurut Hiro Tugiman, Audit internal adalah fungsi penilaian secara independen di dalam organisasi untuk mengetes dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan/program yang dijalankan.

Sawyer

Menurut Sawyer, Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah :

  • informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan,
  • risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi,
  • peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang biasa diterima telah diikuti,
  • kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi,
  • sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan
  • tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan
  • manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

Lawrence Sawyer

Menurut Lawrence Sawyer, Internal audit adalah suatu penilaian bentuk entitas bisnis atau organisasi kemudian mengevavuasi kinerja dan aktivitas entitas bisnis tersebut untuk mengukur apakah sudah mencapai suatu aktivitas yang efektif dan efisien.

American Accounting Association

Menurut American Accounting Association, Internal audit adalah serangkaian proses pemeriksaan yang sistematis untuk mendapatkan asersi dari aktivitas ekonomi. Pemeriksaan, pemantauan dan analisis internal audit berkaitan dengan operasi perusahaan, termasuk struktur bisnis, perilaku karyawan dan sistem informasi. Audit internal dirancang untuk meninjau apa yang perusahaan lakukan dalam rangka mengidentifikasi potensi ancaman terhadap kelangsungan bisnis dan profitabilitas organisasi serta berfungsi untuk membuat saran dalam mengurangi risiko (dan meminimalisasi biaya) terkait dengan ancaman tersebut.

Baca Juga : Manajemen Keuangan

Tujuan Audit Internal

Menurut Hiro Tugiman (2006), Internal audit bertujuan membantu anggota organisasi agar dapat menjalankan tugas dengan efektif. Dalam aktivitas internal audit berusaha melakukan analisis dan memberikan berbagai saran dan penilaian. Proses pemeriksaan audit meliputi pengawasan yang efektif dengan cost yang normal.

Sedangkan Sukrisno Agoes (2004), tujuan internal audit adalah membantu manajemen perusahaan menjalankan tugas melalui analisa, penilaian, dan pemberian saran dan masukan mengenai kegiatan/program (yang masuk dalam pemeriksaan).

Untuk mencapai tujuan internal audit maka auditor harus melakukan beberapa hal berikut diantaranya yaitu:

  • Memastikan terkait peraturan dan prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh elemen manajemen.
  • Memberi penilaian baik dan meningkatkan pengawasan efektif dengan biaya sewajarnya serta mengidentifikasi sistem pengendalian yang diterapkan yang meliputi pengendalian internal manajemen dan kegiatan operasional yang berkaitan.
  • Memastikan bahwa seluruh aset perusahaan dijaga dengan penuh tanggung jawab dari penyalahgunaan, kehilangan, korupsi dan hal-hal semisal.
  • Mengajukan berbagai saran dalam rangka memperbaiki sistem operasional perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
  • Memberi nilai terkait mutu dan kualitas kerja kepada setiap bagian yang ditunjuk manajemen perusahaan.
  • Memastikan bahwa data yang dimiliki dan diolah dalam perusahaan bisa dipertanggungjawabkan.

Fungsi Audit Internal

Menurut Sawyer (2005), fungsi dan peran audit internal diantaranya yaitu:

  • Pengawasan pada seluruh aktivitas yang sulit ditangani oleh pimpinan puncak.
  • Pengidentifikasian dan minimalisasi resiko.
  • Report Validation kepada manajer.
  • Mendukung dan membantu manajemen pada bidang teknis.
  • Membantu proses decision making.
  • Menganalisis masa mendatang (bukan hal yang telah terjadi).
  • Membantu manajer dalam mengelola perusahaan.

Baca Juga : Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Ruang Lingkup Audit Internal

Menurut Guy dkk, ruang lingkup internal audit yang telah dialih bahasakan oleh Paul A. Rajoe, diantaranya yaitu:

  • Menganalisis keefektifan (Reliabilitas & Integrasi) informasi finansial dan operasional serta alat yang dipakai untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelompokkan, dan melaporkan informasi tersebut.
  • Melakukan pengamatan terhadap sistem yang ada dalam rangka memastikan adanya kesesuaian antara kegiatan/aktivitas/program yang dijalankan organisasi dengan kebijakan, peraturan, prosedur, hukum, rencana yang berdampak signifikan pada kegiatan organisasi.
  • Mengamati berbagai metode yang dipakai dalam menjaga aset/harta perusahaan. Apabila dibutuhkan maka akan melakukan verifikasi terhadap harta-harta tersebut.
  • Memberi penilaian terhadap efektivitas dan keekonomisan dalam pemakaian sumber daya.
  • Melakukan pengamatan terhadap kegiatan operasional atau program organisasi/perusahaan apakah hasil yang diperoleh konsisten dan sesuai dengan tujuan dan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya.

Perbedaan Audit Internal dan Eksternal

Menurut Sukrisno dalam buku Auditing: (pemeriksaaan Akuntan), perbedaan audit internal dan eksternal diantaranya yaitu:

Baca Juga : Pengertian Akuntansi

Internal Audit

  • Dilaksanakan oleh auditor internal yang merupakan bagian dari perusahaan.
  • Auditor internal dianggap tidak independen oleh pihak eksternal perusahaan.
  • Internal audit memiliki tujuan pemeriksaan untuk membantu manajemen dalam menjalankan tugasnya melalui cara memberikan saran dari analisa, penilaian terkait aktivitas yang di audit.
  • Internal Audit Report memaparkan mengenai temuan pemeriksaan/audit findings yang berkaitan dengan adanya penyimpangan dan penyalahgunaan, kekurangan pengendalian internal yang disertai dengan saran perbaikan.
  • Pelaksanaan internal audit mengacu pada Internal Audit Standards yang ditetapkan oleh Institute of Internal
  • Auditors atau Norma Pemeriksaan Intern yang ditetapkan oleh BPKP maupun BPK serta Norma pemeriksaan satuan pengawasan intern BUMN/BUMD oleh SPI (Standar Pemeriksaan Intern belum disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia)
  • Keberjalanan pemeriksaan internal dilakukan lebih mendetail dan membutuhkan waktu sepanjang tahun. Hal ini disebabkan internal auditor memiliki kesediaan waktu yang lebih untuk perusahaannya.
  • Penanggungjawab internal auditor tidak harus sebagai akuntan yang terdaftar.
  • Gaji maupun tunjangan yang diperoleh internal auditor diperoleh dari perusahaan.
  • Pada tahap penyerahan laporan internal audit tidak perlu disertai dengan Surat Pernyataan Langganan.
  • Internal Auditor biasanya tertarik pada kesalahan material dan non-material.

Eksternal Audit

  • Dilaksanakan oleh auditor eksternal yang berasal dari luar perusahaan (Kantor Akuntan Publik).
  • Auditor eksternal dianggap sebagai pihak yang independen.
  • Tujuan eksternal audit adalah memberikan masukan terkait kewajaran laporan finansial yang disusun manajemen perusahaan.
  • Isi dari external audit report yaitu pendapat tentang kewajaran financial report. Selain laporan tersebut juga disertai management letter yang berisi tentang kelemahan pengendalian internal dan saran perbaikannya yang akan dilaporkan kepada manajemen perusahaan.
  • Standar yang digunakan pada audit eksternal adalah Standar Profesional Akuntan Publik dari Ikatan Akuntan Indonesia.
  • Pelaksanaan audit eksternal dilaksanakan dengan sampling dikarenakan waktu yang terbatas. Selain itu biaya pemeriksaan akan jauh lebih besar bila dilaksanakan secara mendetail.
  • Pimpinan dari audit eksternal berasal dari akuntan publik yang terdaftar dan memiliki register number/registered public accountant.
  • Auditor eksternal memperoleh fee atas jasa audit yang dilakukannya.
  • Sebelum memberikan laporan hasil audit, auditor harus menyertakan surat pernyataan langganan atau client representation letter.
  • External auditor hanya fokus dan tertarik pada kesalahan material yang berpengaruh terhadap kewajaran laporan finansial perusahaan.

Demikian pembahasan materi tentang pengertian audit internal atau internal audit, semoga bermanfaat.