Pantun – Pantun menjadi salah satu jenis puisi lama yang sampai saat ini masing sering kita dengar. Tidak hanya dalam proses pembelajaran di dalam kelas, kita juga sering mendengarkan pantun seperti di acara hiburan adat hingga program hiburan di televisi.
Agar mengetahui lebih lengkap mengenai materi pantun, berikut ini akan dibahas mengenai pengertian pantun, ciri, macam-macam dan contoh pantung secara lengkap.
Pengertian Pantun
Pantun adalah sebuah karya sastra berupa puisi lama yang sarat akan makna, kritik dan kaya ide keratif namun padat kandungan maknanya. Pantun menjadi salah satu karya sastra yang dapat menghibur dan menegur.
Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris dengan sajak a-b-a-b, memiliki irama dan makna yang penting. Pantun merupakan puisi lama melayu yang berasal dari bahasa jawa kuno yaitu “tuntun” yang memiliki arti mengatur atau menyusun.
Pada awalnya, pantun diungkapkan secara lisan, namun seiring perkembangannya, saat ini pantun juga telah diungkapkan secara tertulis.
Ciri-Ciri Pantun
- Pantun memiliki bait
- Setiap bait disusun oleh baris-baris
- Satu bait terdiri dari 4 baris
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
- Setiap bait terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris ketiga keempat adalah isi.
- Pantung bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a- (tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain).
Jenis Jenis Pantun
Berdasarkan jenisnya, pantun dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan usia dan berdasarkan isinya.
Pantun berdasarkan usia
- Pantun Anak-Anak adalah pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang mana pantun ini menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
- Pantun Orang Muda adalah pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau berkmakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri, dll), dan nasib.
- Pantun Orang Tua adalah pantun mengenai orang tua mengenai ada budaya, agama, nasihat dll.
Pantun berdasarkan isinya
- Pantun Jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik
- Pantun Nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik, dan memberikan nasihat moral, budi perkerti, dll.
- Pantun Teka-Teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk teka-teki pantun tersebut.
- Pantun Kiasan adalah pantun yang berisi kiasan biasa untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Contoh Pantun
Contoh Pantun Anak
Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajarKancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalanBeli penggaris dari mika
Cicak menatap hati merenung
Kemana yang kamu suka
Liburan ke pantai atau gunungBurung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulangBurung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makananKolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembiraRajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riangSapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang
Contoh Pantun Orang Muda
Dari mana hendak ke mana,
dari Jepang ke bandar Cina.
Kalau boleh kami bertanya,
bunga yang kembang siapa punya.Melenguh lembu di gunung,
melenguh sampai ke balai.
Maksud hati memeluk gunung,
apa daya tangan tak sampaiApi-api unggunan kandis,
tumpah damar di kulit tengar.
Laki-laki mulutnya manis,
jika bersumpah jangan di dengarKalau tuan jalan dahulu,
carikan saya daun kemboja.
Kalau tuan mati dahulu,
nantikan saya di pintu surga.Diselingi makan bubur,
bangau pagi terbang tinggi.
Kuakui dengan jujur,
kau lelaki pujaan hati.Ada anak membeli nanas,
yang lain membeli nanas.
Hatimu putih seperti kapas,
semoga hidupmu bahagia.Bunga itu jangan dipetik,
langit telah menjadi kelam.
Engkaulah gadis tercantik,
kurindukan siang dan malam.
Contoh Pantun Orang Tua
Akan Pelecut patah penggalan,
ambil beruk panjat kelapa.
Diri terkejut ditengah jalan
kerbau bertandung dua-dua.Alangkah elok barang ini,
terbuat dari pada gading.
Alangkah elok orang ini,
pinggangnya genting bagai ketinding.Alangkah harum bunga selasih,
orang di pasar mati bertikam.
Alangkah sakit bercerai kasih,
sepantun api dalam sekam.Al Quran di atas peti,
peti dililit besi waja.
Hamba berjanji di dalam hati,
cukup nikah sekali saja.Air Pasang bulan pun terang,
hanyutlah sampan dari jawa.
Jika datang hati yang bimbang,
bagaikan hilang rasanya nyawa.Alu-alu memakan tunda,
tali ditarik tahan selembar.
kalau tak mau pada adinda,
baik kubalik menahan sabar.Air dalam bertambah dalam.
hanyut periuk di dalam peti.
Hati yang dendam bertambah dendam,
cinta membara di dalam hati.Alangkah harus bunga selasih,
orang memancing ikan belanak.
Sungguh sakit bercerai kasih,
sepantun api memakan dedak.Asam pauh dari seberang,
asam belimbing dari Lampung.
Badan jauh di rantau orang,
teringat adik jauh di kampung.Apa gunanya sutera Cina,
gunting tersisip di bengkawan.
Apa gunanya saya yang hina,
terlebih baik muda bengsawan.Apa guna pasang pelita
jika tidak dengan sumbunya.
Apa gunanya main mati,
jika tak dengan sesungguhnya.Batang dipotong dengan gergaji,
dalam airnya batanghari.
Duduk termenung menghitung hari,
menaruh walang di dalam hati.Batu di bancah jangan diungkit,
kalau diungkit kayunya tumbang.
lebih sakit daripada sakit,
karena kekasih diambil orang.Batu di bancah jangan diungkit,
kalau diungkit kayunya tumbang.
lebih sakit dari penyakit,
digoda kekasih orang.Bayu dipuput seri medan,
tengah bermain disambar enggang.
Terlucut banu dari badan,
terurai kain dari pinggang.Banyaklah hari antar hari,
tidak semulia hari Jumat.
banyaklah nabi antara nabi,
tidak semulia Nabi Muhammad.banyaklah bulan antara bulan,
tidak semulia bulan puasa.
banyaklah tuan serupa tuan,
tidak semulia Tuhan Yang Esa.Banyaklah masa antara masa,
tidak seelok masa bersuka.
Meninggalkan sembahyang jadi biasa,
tidakkah takut api neraka.Banyak ika di dalam laut
ika tenggiri di dalam peti
banyak orang karam dilaut
hamba sendiri karam dihati.
Contoh Pantun Jenaka
Tukang bangunan memegang paku
Pakunya terbang terkena angin
Hati siapa tak galau
Melihat gajah makan es lilinBurung terbang memakai topi
Terbang keawan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyiKutub utara kutub selatan
Banyak pinguin olahraga senam
Pergi tamansya ke kebun binatang
Untuk melihat buntut kuda dikepangTerlihat silau keemasan
Ternyata nenek unjuk gigi
Ingin kepantai untuk liburan
Melihat hiu pakai bikiniPaman ke sawah menanam padi
Padi ditanam dimangsa burung
Suara letusan gunung berapi
Terdengar kaget rambutpun kuncung
Contoh Pantun Nasihat
Makan rambutan warna merah
Pilih yang harum baunya
Perjuangan tumpah darah
Cintailah indonesia merdekaMakan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keragaman
Lestarikanlah potensi negeriPermainsuri tinggal di istana
Selalu menawan dimata raja
Berjuanglah mencapai cita-cita
Demi mengharumkan nama negaraBikin mie ayam pakai sawi
Ditambah bakso nikmat sekali
Keharusan menjadi manusiawi
Jadilah rakyat yang cinta damaiLihat hujan teringat mantan
Pertanda jiwa kurang dewasa
Demi menjaga persatuan
Mintalah restu Tuhan yang Esa
Contoh Pantun Teka-Teki
Gula pasir gula jawa
Diminum bersama es kelapa
Jika dikau bijaksana
Apa binatang nan banyak kakinya ( lipan)Bunga melati bunga kamboja
Sahdu nan harum baunnya
Jika dikau berilmu katannya
Buah apa nan gurih rasannya (kelapa)Bunga mawar enak dipandang
Dihinggap satu dua belalang
Bila dika suka berenang
Apa binatang seperti bintang ( bintang laut)Makan nasi dengan tangan kanan
Lauknya masih sisa disimpan
Kita manusia satu sapaan
Binatang apa dua kehidupan ( amfibi)Bandana dipakai dikepala
Siapa melihat akan terpesona
Hidup berputar laksana roda
Kue berambut didalam gula jawa (klepon)
Contoh Pantun Kiasan
Bunga mawar baunya harum
Dipetik di pagi hari
Bunga berseri merekah ranum
Bak bidadari surga andiniMakan ikan dengan terasi
Yang penting ada nasi
Kau ibarat padi
Makin merunduk makin berisiMakan siang roti mari
Tak mengayuh kantong
Jangan bermimpi di siang hari
Bak rambutan berisi kosongBunga melati bunga mawar
Tak disiram dipagi hari
Bagai hiu di air tawar
Kau tak mampu mnghirup pagiBersiuk siuk memanja
Tak pernah bergerak dari dini
Bagai mengayuh sepeda dikala senja
Takkan pernah sampai
Itulah penjelasan tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Pantun yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.