Pengertian, Ciri dan Contoh Puisi Ode Dalam Bahasa Indonesia – Ode atau oda merupakan puisi lirik berisikan semangat pujaan dalam nada agung dan tema serius. Kata Ode berasal dari bahasa Yunani yang berarti nyanyian, karena puisi ini biasanya dinyanyikan dalam paduan suara sambil menari dalam drama-drama Yunani Kuno.
Pengertian Ode adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi sanjungan kepada orang yang sangat berjasa.
Puisi ode diciptakan penyairnya dengan gaya panjang lebar, bahasa yang tertib, tulus, imajinatif, dan intelektual. Biasanya sasaran pujaan dalam ode pahlawan atau tokoh besar suatu bangsa. Terdapat tiga macam bentuk ode: Pindaric, Horatian, dan irregula.
Ciri-Ciri Ode
Berikut ini ciri-ciri atau karakteristik puisi ode, diantaranya yaitu:
- Bernada anggun.
- Nada dan gayanya resmi.
- Membahas tentang sesuatu yang mulia.
- Bersifat menyanjung.
Contoh Puisi Ode
Berikut beberapa contoh puisi ode, diantaranya yaitu:
Ode I
Karya: Toto Sudarto Bahtiar
katanya, kalau sekarang aku harus berangkat
kuberi pacarku peluk penghabisan yang berat
aku besok bisa mati, kemudian diam-diam
aku mengendap di balik sendat kemerdekaan dan malam
malam begini beku, dimanakah tempat terindah
buat hatiku yang terulur padamu megap dan megah
O, tanah
tanahku yang baru terjaga
malam begini sepi dimanakah tempat yang terbaik
buat peluru pistol di balik baju cabik
0, tanah di mana mesra terpendm rindu
kemerdekaan yang mengembara kemana saja
ingin aku menyanyi kecil, tahu betapa tersandarnya
engkau pada pilar derita, megah napasku di gang tua
menuju kubu musuh di kota sana
aku tak sempat hitung langkahku bagi jarak
mungkin pacarku kan berpaling
dari wajahku yang terpaku pada dinding
tapi jam tua, betapa pelan detiknya kudengar juga
di tengah malam yang begini beku
teringat betapa pernyataan sangat tebalnya
coretan-coretan merah pada tembok tua
betapa lemahnya jari untuk memetik bedil
membesarkan hatimu yang baru terjaga
Kalau serang aku harus ergi, aku hanya tahu
kawan-kawanku akan terus maju
tak berpaling dari kenangan pada dinding
O, tanah dimana tempat yang terbaik buat hati dan hidupku
Ode II
Karya: Toto Sudarto Bahtiar
dengar, hari ini ialah hari hati yang memanggil
dan derap langkah yang berat maju ke satu tempat
dengar, hari ini ialah hari hati yang memanggil
dan kegairahan hidup yang harus jadi dekat
berhenti menangis, air mata kali ini hanya buat si tua renta
atau menangis sedikit saja
buat sumpah yang tergores pada dinding-dinding
yang sudah jadi kuning dan jiwa-jiwa yang sudah mati
atau buat apa saja yang dicintai dan gagal
atau buat apa saja
yang sampai kepadamu waktu kau tak merenung
dan menampak jalan yang masih panjang
dengar, hari ini ialah hari hatiku yang memanggil
mata-mata yang berat mengandung suasana
membersit tanya pada omong-omong orang lalu
mengenangkan segenap janji yang dengan diri kita menyatu
dengarlah, o, tanah di mana segala cinta merekamkan dirinya
tempat terbaik buat dia
ialah hatimu yang kian merah memagutnya
kala dia terbaring di makam senyap pangkuanmu
Puisi untuk Guru
Karya: Muhammad Yanuar
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukkan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu guru
Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin kuucapkan
Terima kasih atas jasamu
Demikian artikel tentang “Ode : Pengertian, Ciri dan Contoh Puisi Ode Dalam Bahasa Indonesia Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.