Pengertian Talibun – Talibun merupakan salah satu jenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris yaitu mulai dari 6 baris hingga 20 baris. Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Lebih lengkapnya, pengertian talibun adalah salah satu bentuk puisi lama yang berbentuk seperti pantun. Talibun sendiri lebih mirip dengan pantun karena memiliki sampiran dan isi. Namun talibun berbeda dengan pantun biasa karena talibun memiliki jumlah baris lebih dari 4 baris. Biasanya, talibun memiliki baris genap seperti 6 baris, 8 baris, 10 baris. Talibun 8 baris merupakan talibun yang paling popular.
Ciri-Ciri Talibun
Berikut ini ciri-ciri atau karakteristik talibun diantaranya yaitu:
- Merupakan sejenis puisi bebas
- Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
- Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
- Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita.
- Menggunakan puisi lain seperti pantun/syair dalam pembentukannya.
- Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan pada bahasa yang berirama seperti pengulangan dan lain sebagainya)
- Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara.
- Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara.
Fungsi Talibun
Biasanya tema talibun berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti ::
- Mengisahkan kebesaran atau kehebatan sesuatu tempat dan lain sebagainya.
- Mengisahkan keajaiban sesuatu benda atau peristiwa.
- Mengisahkan kehebatan atau kecantikan seseorang.
- Mengisahkan kecantikan seseorang.
- Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia.
- Mengisahkan perlakuan dimasa lalu.
- Mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu.
Struktur Talibun
Sama seperti jenis pantun lainnya, talibun terdiri atas sampiran dan isi, juga memiliki rima akhir yang terpola. Akan tetapi, jumlah sampiran dan isi pada talibun sangat tergantung dari jumlah baris pada talibun tersebut.
Misalnya, apabila jumlah baris talibun ada 6, maka 3 bait awal akan menjadi sampiran, dan 3 sisanya menjadi isi. Begitu pula jika jumlah barisnya ada 8, 10, atau 12 buah. Pola rima juga sangat tergantung dari jumlah baris talibun. Misalnya, apabila talibun berjumlah 6 baris, maka pola rima akhirnya a-b-c-a-b-c atau jika jumlah baris talibun tersebut 8 baris, maka pola rima akhirnya a-b-c-d-a-b-c-d.
Contoh Talibun
Contoh Talibun 6 Baris
Contoh 1
Saudara jauh datang berkunjung sebagai tamu
Selayaknya pula tuan rumah sibuk menjamu
Tamu dari jauh datang mebawa oleh-oleh bak upeti
Berbuat baiklah kepada orang tuamu
Juga terhadap saudara-saudaramu
Agar engkau menjadi manusia yang tau adat dan budi pekerti
Contoh 2
Anak orang di Padag Tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
Meskipun daunnya serupa
Namun rasanya berlain jua
Contoh Talibun 8 Baris
Buah nangka manis rasanya tak enak getahnya
Berduri-duri namun tak tajam nan lembut luarnya
Susahlah payah pak petani menanam buah nangka
Maka dari itulah jangan kau buang sia-sia
Janganlah engkau berbuat jahat kepada sesama
Niscaya balasan berat yang engkau terima dari Yang Maha Kuasa
Di akhirat engkau akan dimasukkan Nya ke dalam neraka
Di dunia pun engkau akan hidup sengsara
Contoh Talibun 10 Baris
Berburu mengejar menjangan dengan busur ungu
Menjangan lari tunggang langgang melihat garangnyan pemburu
Pemburu yang lain menggunakan sebapan berlaras
Berharap dapatkan tumpukan daging menjangan
Berharap malam nanti dapat menikmati daging menjangan yang guruh nan kenyal
Kejarlah akhiratmy seperti engkau mengejar buruanmu
Kejarlah duniamu seperti engkau mengejar mangsamu
Dengan begitu engkau akan hidup dengan selaras
Antara Dunaiawi dan uhkrowi tiada yang dianaktirikan
Semua untuk kebahagiaan yang hakiki dan kekal
Demikian artikel tentang “Talibun : Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Puisi Talibun Dalam Bahasa Indonesia Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.