Hidung Pada Manusia – Hidung adalah bagian pada wajah yang paling menonjol, fungsi hidung yaitu untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan serta berperan dalam resonansi suara.
Hidung merupakan salah satu alat indra manusia yang berfungsi sebagai indera penciuman, selain itu hidung juga merupakan bagian dari sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat masuknya udara. Dalam hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi sel pembau, dimana setiap sel pembau memiliki rambut-rambut halus dan reseptor yang peka terhadap rangsangan dalam bentuk gas atau uap serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Ukuran dan bentuk hidung beragam bergantung pada ras manusia tersebut dan pengaruh genetiknya, ukuran hidung ada yang besar dan ada yang kecil dengan bentuk ada yang pesek dan ada yang mancung.
Fungsi Hidung
Berikut ini fungsi hidung diantaranya yaitu:
- Sebagai organ pernapasan (penyaring udara).
- Sebagai indera penciuman.
- Berperan dalam pengaturan suara.
- Sebagai pembersih saluran napas.
- Sebagai pemberi rasa pada makanan bekerja sama dengan indra pengecap.
Struktur dan Bagian Hidung
Berikutnya, struktur dan bagian-bagian hidung diantaranya yaitu:
Lubang Hidung
Lubang hidung merupakan bagian hidung yang berfungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. Selain itu, lubang hidung juga berperan dalam mengatur ukuran sesuatu yang bisa masuk ke dalam hidung. Lubang hidung ini berhubungan langsung dengan rongga hidung. Terdapat 2 lubang hidung pada manusia yang dipisahkan oleh septum atau pemisah hidung.
Bulu Hidung
Bulu hidung merupakan rambut-rambut halus pada hidung yang berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk. Bulu hidung menahan kotoran sehingga tidak bisa masuk ke sistem pernapasan selanjutnya.
Septum Hidung
Septum atau pemisah hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung menjadi dua bagian. Septum hidung memisahkan hidung menjadi 2 bagian yaitu kiri dan kanan dari mulai lubang hidung hingga bagian tenggorokan awal. Dinding septum hidung dilapisi oleh lendir dan memiliki pembuluh darah sehingga berfungsi melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk. Septum hidung dibentuk oleh tulang dan tulang rawan hidung.
Rongga Hidung
Pada rongga hidung terdapat selaput lendir dan silia (rambut halus). Fungsi utama rongga hidung yaitu untuk melanjutkan udara yang masuk menuju ke tenggorokan. Rongga hidung juga bisa menjaga kelembaban, suhu dan tekanan udara. Rongga hidung ini dibentuk oleh tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung. Terdapat 4 dinding yang saling berhubungan, diantaranya dinding superior (atas), inferior (bawah), medial (tengah), dan lateral (samping).
Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Saraf olfaktori merupakan salah satu saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak. Saraf olfaktori merupakan saraf kranial yang berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman. Saraf ini menerima rangsangan berupa bau yang terbawa bersama udara yang dihirup lalu mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls. Fungsi saraf olfaktori akan berhubungan dengan rasa makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Sinus Hidung
Sinus merupakan struktur berupa rongga yang terletak di sekitar hidung. Manusia memiliki 4 pasang sinus hidung. Struktur ini sering disebut juga dengan sinus paranasal. Semua sinus akan bermuara ke dalam rongga hidung. Fungsi sinus hidung yaitu untuk melembabkan dan menyaring udara. Adapun 4 sinus hidung , diantaranya yaitu:
- Sinus maksilaris (terletak di tulang pipi)
- Sinus frontalis (terletak di tengah dahi)
- Sinus ethmoidalis (terletak diantara mata)
- Sinus sphenoidalis (terletak di belakang rongga hidung)
Tulang Rawan Hidung
Tulang rawan pada hidung merupakan struktur kuat danjuga elastis pembentuk bagian ujung hidung. Bentuk tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk hidung tersebut. Tulang rawan yang membentuk bagian hidung disebut tulang rawan hialin yang bersifat semi transparan, kuat dan fleksibel. Walaupun bersifat kuat dan elastis, tulang rawan ini juga bisa rusak jika terjadi benturan yang sangat keras.
Silia
Silia merupakan struktur bulu hidung yang sangat halus, fungsi utama silia yaitu untuk melakukan penyaringan udara yang masuk ke hidung.
Selaput Lendir
Fungsi selaput lendir pada hidung yaitu untuk menghasilkan mukus (ingus) sehingga hidung bisa terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri.
Nasofaring
Pada bagian belakang hidung terdapat saluran yang berhubungan dengan tenggorokan yang disebut nasofaring. Pada nasofaring terdapat tuba eustachius dan juga tonsil adenoid (faringeal). Fungsi nasofaring yaitu sebagai pengatur tekanan udara oleh tuba eustachius (saluran penghubung telinga dengan tenggorokkan) dan pelindung dari infeksi oleh tonsil adenoid.
Cara Kerja dan Kepekaan Hidung
Komponen bauan terdiri dari udara yang ada diluar tubuh bercampur dengan berbagai komponen gas lainnya. Udara yang dihirup dari lubang membawa zat kimia berupa bauan bersamanya. Udara tersebut lalu disaring bulu hidung, kemudian zat kimia yang dibawa akan larut bersama lendir di dalam rongga hidung. Zat kimia tersebut akan diterima sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau gas. Informasi rangsangan ini akan dibawa oleh saraf olfaktori menuju otak. Selanjutnya, otak menerjemahkan informasi tersebut sehingga aroma yang ada di sekitar akan tercium.
Gangguan dan Penyakit Pada Hidung
Berikut ini beberapa gangguan dan penyakit yang bisa terjadi pada hidung, diantaranya yaitu:
Hidung tersumbat, yaitu gangguan hidung yang paling umum dengan ditandai dengan peradangan pada saluran udara karena alergi dan flu.
Hidung berdarah (epistaxis) atau mimisan, yaitu kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, tapi bisa juga merupakan gejala dari penyakit serius. Penyebab mimisan bisa jadi karena adanya cedera, hidung tersumbat, dan alergi.
Penyimpangan septum, yaitu kondisi yang ditandai dengan septum hidung yang bengkok atau tidak lurus karena cedera atau cacat bawaan lahir. Gejala yang timbul diantaranya hidung berdarah, salah satu lubang hidung tersumbat, dan sakit kepala.
Polip hidung, yaitu pertumbuhan yang tidak berpotensi kanker pada hidung atau sinus, biasanya disebabkan oleh peradangan kronis.
Demikian artikel tentang “Hidung : Pengertian, Fungsi, Struktur Bagian, Cara Kerja dan Gangguan Pada Hidung Manusia Lengkap“, semoga bermanfaat.