Pengertian Komunikasi, Fungsi, Tujuan, Syarat, Unsur, Proses dan Jenis – Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita melakukan komunikasi dengan orang yang berada disekitar kita dan juga orang yang jauh dari kita baik itu secara verbal atau lisan maupun tidak langsung melalui surat, media sosial atau yang lainnya. Agar lebih memahami pengertian komunikasi, kali ini kita akan membahas tentang pengertian komunikasi secara umum dan pengertian komunikasi menurut para ahli, fungsi, tujuan, syarat, unsur, proses, model, jenis dan contoh komunikasi lengkap.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dai satu pihak ke pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Jika tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Komunikasi dengan cara ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal
Secara bahasa, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu Communis yang berarti sama dan Communicatio yang berarti membuat sama. Jadi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses upaya membangun pengertian antara yang satu dengan yang lainnya agar terjadi kesamaan pemahaman mengenai suatu hal.
Pengertian komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah.
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami.
Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Rogers & D. Lawrence Kincaid (1981)
Menurut Rogers & D. Lawrence Kincaid , Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
Shannon & Weaver (1949)
Menurut Shannon & Weaver, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
Raymond S. Ross
Menurut Raymond S. Ross, Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
Fungsi Komunikasi
Adapun fungsi komunikasi diantaranya yaitu:
- Sebagai informasi, komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu atau kelompok dalam mengambil suatu keputusan dengan meneruskan data untuk menilai beberapa pilihan yang akan diputuskan.
- Sebagai kendali, komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi semua pihak.
- Sebagai motivasi, komunikasi memberikan hal yang memotivasi melalui penjelasan yang dilakukan oleh para motivator.
Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan komunikasi diantaranya yaitu:
- Agar apa yang disampaikan komunikator bisa dimengerti komunikan, maka komunikator harus menjelaskan pesan utama dengan jelas dan sedetail mungkin.
- Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu dapat memahami individu lain dengan kemampuan mendengar apa yang sedang dibicarakan orang lain.
- Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan juga pendekatan persuasif adalah cara agar gagasan yang kita usulkan diterima oleh orang lain.
- Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan kita.
Syarat-Syarat Komunikasi
Adapun syarat-syarat untuk melakukan komunikasi, diantaranya yaitu:
- Source atau sumber, yaitu bahan dasar dalam penyampaian pesan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh sumber komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan masih banyak yang lainnya.
- Komunikator, yaitu pelaku yang menyampaikan pesan bisa berupa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, bisa juga berupa kelompok orang atau juga organisasi komunikasi seperti film, radio, surat kabar, televisi dan lain sebagainya.
- Komunikan, yaitu penerima pesan dalam komunikasi yang bisa berupa seseorang, kelompok ataupun massa.
- Pesan, yaitu keseluruhan yang disampaikan oleh seorang komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk mengubah sikap serta tingkah laku orang lain.
- Saluran, yaitu media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terbagi menjadi beberapa bagian, yakni saluran formal atau resmi dan saluran informal atau tidak resmi.
- Effect (hasil), yaitu hasil akhir dari suatu komunikasi yang terjadi.
Komponen-Komponen Komunikasi
Menurut Laswell, komponen-komponen atau unsur komunikasi, diantaranya yaitu:
- Pengirim atau komunikator (sender), yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message), yaitu isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel), yaitu media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver), yaitu pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
- Umpan balik (feedback) yaitu tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
- Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi mengenai bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (Protokol).
Proses Komunikasi
Secara singkat, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti ini:
- Komunikator (sender) yang memiliki maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan tersebut bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
- Pesan (message) tersebut disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud pengirim.
Model-Model Komunikasi
Terdapat berbagai model komunikasi, berikut ini beberapa model komunikasi:
Model komunikasi linear
Model komunikasi linear dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya yaitu konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan dalam proses komunikasi. Suatu konsep penting dalam model komunikasi ini adalah gangguan (noise), yaitu setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang bisa mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama suatu pesan yang diterima penerima.
Model interaksional
Model interaksional dikemukakan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Perlu dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional yaitu umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikemukakan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melakukan proses negosiasi makna.
Jenis-Jenis Komunikasi
Adapun macam-macam jenis komunikasi diantaranya yaitu:
Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya
Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu:
Komunikasi Verbal (Lisan)
Pengertian komunikasi lisan yaitu komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi lisan diantaranya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara. Komunikasi lisan juga bisa terjadi secara jarak jauh, seperti pembicaraan melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
Komunikasi Tertulis
Saat ini, komunikasi tertulis biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi. Misalnya seperti mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi WhatssApp/ BBM/ Facebook Messenger.
Komunikasi Berdasarkan Maksud
Berdasarkan maksud dari komunikator, komunikasi dibagi menjadi:
- Pidato
- Pemberian saran atau kritik
- Memberikan perintah
- Memberikan ceramah
- Wawancara
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi dibagi menjadi:
- Komunikasi internal, yaitu jenis interaksi yang berada dalam batas ruang lingkup organisasi dimana interaksi hanya terjadi antar individu di dalam organisasi itu saja. Komunikasi internal ini bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Komunikasi vertikal, seperti perintah atasan, teguran, arahan dan lainnya.
- Komunikasi horizontal, seperti diskusi atau bertukar pikiran antar anggota organisasi yang posisinya sama.
- Komunikasi eksternal, yaitu jenis komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi kepada publik, misalnya seperti jumpa pers, pameran dan publikasi, program TV dan Radio, bakti sosial.
Komunikasi Berdasarkan Aliran Informasi
Berdasarkan aliran informasinya, komunikasi beberapa arah dalam penyampaiannya, diantaranya adalah:
- Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang datang dari satu pihak, misalnya guru dan murid.
- Komunikasi dua arah, yakni komunikasi yang sifatnya dua arah dimana dua individu saling memberikan pesan dan feedback satu dengan yang lain.
Komunikasi ke atas, yakni komunikasi yang berasal dari bawah ke atas, misalnya informasi yang di sampaikan - bawahan kepada atasan.
- Komunikasi ke samping, yakni komunikasi yang tercipta karena adanya kesamaan kedudukan, atau komunikasi antara dua individu yang posisinya sejajar.
Itulah penjelasan tentang Pengertian Komunikasi, Fungsi, Tujuan, Syarat, Unsur, Proses dan Jenis Komunikasi Paling Lengkap , semoga bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda.