Pengertian, Manfaat, Tujuan, Nilai dan Contoh Gotong Royong Menurut Para Ahli – Kalian mungkin sering mendengar istilah gotong royong atau bahkan sering melakukan gotong royong, apa yang dimaksud dengan gotong royong? Kali ini kita akan membahas tentang pengertian gotong royong menurut para ahli, manfaat, tujuan, nilai dan contoh gotong royong secara lengkap.
Pengertian Gotong Royong
Pengertian gotong royong adalah istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Gotong Royong berasal dari istilah gotong yang berarti “bekerja” dan royong berarti “bersama”.
Definisi gotong royong adalah bentuk kerja sama antara sejumlah orang atau warga masyarakat dalam kehidupan sosial dalam menyelesaikan sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
Baca Juga : Integrasi Sosial
Secara harfiah, gotong royong diartikan sebagai mengangkat bersama-sama atau mengerjakan sesuatu bersama-sama. Gotong royong juga dapat diartikan sebagai partisipan aktif setiap individu masyarakat yang ikut terlibat dan mendapatkan nilai positif setiap objek, permasalahan, atau kebutuhan orang di sekitarnya. Partisipasi aktif tersebut dapat berupa tenaga, materi, mental, keterampilan atau lain sebagainya.
Dalam ilmu sosial, gotong royong diartikan sebagai salah satu bentuk prinsip kerja sama, saling membantu tanpa imbalan langsung yang diterima namun yang dihasilkan untuk kepentingan bersama atau kepentingan umum.
Gotong royong di Indonesia telah berlangsung sejak kepemimpinan Ir.Soekarno, bahkan ia menyampaikan dalam sidang BPUPKI pada tahun 1945 bahwa gotong royong adalah jiwa masyarakat Indonesia. Gotong royong ialah budaya bangsa Indonesia yang dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat sesuai dengan kegiatan masing-masing.
Menurut Koentjaraningrat, gotong royong yang dikenal masyarakat Indonesia dikategorikan dalam dua jenis yaitu gotong royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti. Jadi bisa disimpulkan bahwa, gotong royong tidak sepenuhnya tentang bekerja bakti, tapi dalam bentuk saling tolong menolong juga merupakan salah satu contoh dari budaya gotong royong. Budaya gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, dan pada peristiwa bencana atau kematian. Sedangkan budaya gotong royong kerja bakti biasanya dilakukan untuk mengerjakan sesuatu hal yang bersifat untuk kepentingan umum, baik itu terjadi atas inisiatif warga atau gotong royong dipaksakan.
Pengertian Gotong Royong Menurut Para Ahli
Koentjaraningrat (1961:2)
Menurut Koentjaraningrat, Pengertian gotong royong adalah kerjasama “Tidak beriman salah seorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri”.
Widjaja (2004:76)
Menurut Widjaja , gotong royong sebagai suatu ciri khas masyarakat pedesaan tidak lepas dari eksistensi masyarakatnya sebagai indivdu maupun makhluk sosial. Sebab manusia sesuai dengan kualitasnya mampu membangun dirinya yaitu manusia yang mengetahui serta sadar dan memiliki kesadaran akan kebutuhannya
Kusnaedi (2006:16)
Menurut Kusnaedi, Pengertian gotong royong adalah sikap positif yang mendukung dalam perkembangan desa dan juga perlu dipertahankan sebagai suatu perwujudan kebiasaan melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama.
Baca Juga : Solidaritas Sosial
Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo (dalam Selvi S. Padeo, 2012 : 88)
Menurut Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo, Pengertian gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktifitas kerja sama yang lain.
Koenjaraningrat (dalam Selvi S. Padeo, 2012:87)
Pengertian gotong royong menurut Koenjaraningrat adalah suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan masyarakat sebagai petani pada masyarakat agraris. Gotong royong merupakan suatu sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar keluarga untuk mengisi kekurangan dalam rangka aktifitas produksi bercocok tanam.
Mubyarto
Menurut Mubyarto, Pengertian gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Manfaat dan Tujuan Gotong Royong
Tujuan dan manfaat dilakukan gotong royong dalam masyarakat yaitu:
- Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat.
- Menumbuhkan sikap saling tolong menolong, saling membantu, sukarela dan juga kekeluargaan.
- Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar.
- Mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
- Untuk lebih meningkatkan kebersamaan.
- Menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang.
- Untuk mengikat tali erat persaudaraan antar sesama.
- Mempererat tali persaudaraan.
- Meringankan pekerjaan dan mempercepat penyelesaian pekerjaan
- Meningkatkan produktivitas kerja
- Membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan.
- Menghemat pengeluaran.
- Untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
- Untuk mengajak kita semua untuk selalu bekerja bersama-sama.
Baca Juga : Interaksi Sosial
Nilai-Nilai Gotong Royong
Ada banyak nilai yang terkandung dalam gotong royong, diantaranya:
- Persatuan
- Kesatuan
- Kekeluargaan
- Kebersamaan
- Sukarela
- Sosialisasi
- Tolong Menolong
Contoh Gotong Royong
Gotong royong dapat dilakukan dimana saja, berikut ini contoh bentuk gotong royong yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:
Contoh Dalam Lingkungan Masyarakat
- Gotong royong saat membangun rumah.
- Gotong royong membangun masjid.
- Gotong royong saat menanam dan memanen hasil pertanian.
- Gotong royong membangun jembatan desa yang runtuh.
- Kerja bakti membersihkan selokan di sekitar lingkungan desa.
Contoh Dalam Lingkungan Sekolah
- Membersihkan selokan bersama-sama.
- Mengerjakan kegiatan kerja bakti.
- Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama.
Baca Juga : Lingkungan Sosial
Demikian pembahasan tentang pengertian gotong royong menurut para ahli, manfaat, tujuan, nilai dan contoh gotong royong secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan selanjutnya.