Hati Pada Manusia – Hati (Hepar) merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak pada rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati termasuk sebagai alat ekskresi karena hati membantu fungsi ginjal dengan memecahkan beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut dengan proses detoksifikasi.
Ukuran hati dalam tubuh manusia yaitu memiliki berat sekitar 1300-1550 gram dan berwarna merah cokelat, memiliki banyak pembuluh darah dan juga lunak. Hati berbentuk baji dengan permukaan dasarnya pada bagian kanan dan puncaknya pada bagian kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.
Struktur dan Bagian Hati (Hepar)
Hati terdiri dari 2 (dua) yaitu belahan hati kanan yang disebut lobus kanan, dan belahan hati kiri yang disebut lobus kiri. Lobus kanan dan kiri dipisahkan oleh fissura yang terbentuk dari gabungan beberapa ligamen.
Setiap lobus disusun oleh unit fungsional berbentuk heksagonal yang disebut lobulus. Pada bagian tengah lobulus terdapat pembuluh dari vena yaitu vena sentralis. Setiap vena sentralis lalu akan bergabung membentuk pembuluh darah vena hepatika yang merupakan pembuluh darah vena utama pada hati.
Struktur yang memisahkan antar satu lobulus dengan lobulus lain disebut dengan lakuna. Jika diamati lebih lanjut, maka jaringan lobolus hati disusun oleh sel hepatosit. Antar sel hepatosit dipisahkan oleh kanalikuli, lalu setiap kanalikuli akan bergabung membentuk saluran empedu.
Suplai nutrisi dan oksigen ke hati didapatkan dari jantung sama seperti organ lainnya. Tapi, jika diamati lebih lanjut, aliran darah ke hati sedikit berbeda. Hati menerima darah dari dua sumber utama, yaitu arteri hepatika dan vena porta hepatik.
Arteri Hepatik membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari jantung dan mensuplai sekitar 20% darah hati. Sedangkan vena porta hepatik membawa darah yang berasal dari sistem pencernaan. Darah tersebut berisi produk hasil metabolisme dan pencernaan. Vena porta menyuplai sekitar 80% darah hati, sedangkan darah akan keluar dari vena sentralis menuju vena hepatika dan vena kava inferior.
Lebih singkatnya, bagian-bagian hati terdiri dari:
- Lobus kiri dan lobus kanan dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan lobus kiri.
- Lobuls, hati tersusun atas lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
- Vena sentralis, pembuluh ini ada terdapat pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung dengan vena yang lebih besar dan membentuk vena gepatika yang kemudian menuju ke dalam vena kava inferior.
- Lakuna, yaitu ruangan yang memisahkan antara satu lobus dengan lobulus lainnya.
Fungsi Hati
Adapun fungsi hati, diantaranya yaitu:
- Fungsi Vaskular, yaitu fungsi hati untuk penyimpanan dan penyaringan darah.
- Fungsi Sekresi, yaitu fungsi hati untuk menghasilkan urea dan garam empedu yang kemudian disalurkan melalui saluran (duktus) ke saluran pencernaan.
- Fungsi Metabolisme, yaitu fungsi hati untuk metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan berbagai komponen tubuh lainnya.
- Fungsi Penyimpanan, yaitu hati dapat menyimpan lemak, glikogen, vitamin, dan zat besi yang akan dikeluarkan saat tubuh membutuhkannya.
- Fungsi Penawar Racun, yaitu jika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung racun, maka hati akan mengubah komponen racun tersebut agar bisa dimanfaatkan atau dikeluarkan dari tubuh. Contohnya hasil metabolisme karbohidrat yang menghasilkan asam laktat akan diubah menjadi glikogen sehingga bisa digunakan untuk cadangan energi. Contoh lainnya, hasil metabolisme protein yang menghasilkan amonia akan diubah menjadi urea dan dikeluarkan dari tubuh dalam urin melalui proses buang air kecil.
Penyakit dan Gangguan Pada Hati Manusia
Berikut ini beberapa penyakit atau gangguan yang dapat terjadi pada hati manusia, diantaranya yaitu:
- Penyakit hati atau penyakit liver, yaitu kondisi yang merusak hati dan mencegahnya berfungsi dengan baik.
- Hepatitis atau Peradangan Hati, ini bisa terjadi karena infeksi virus hepatitis.
- Sirosis hati atau pengerasan organ hati.
- Penyakit kekuningan atau jaundice yaitu gejala yang menunjukan adanya gangguan pada hati, penymbatan saluran empedu, atau adanya gangguan pada sistem metabolisme bilirubin.
Demikian artikel tentang “Pengertian Hati, Struktur Bagian, Fungsi, Penyakit dan Gangguan Pada Hati (Hepar) Manusia“, semoga bermanfaat.