Homonim, Homofon, dan Homograf Dengan Contoh – Dalam bahasa Indonesia kita akan bertemu dengan kata yang memiliki tulisan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Hal tersebut menjadi salah satu relasi leksikal yang sering dijumpai dalam kajian ilmu bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia.
Kata yang memiliki kesamaan tulisan namun makna yang berbeda tersebut digolongkan ke dalam kata homonim, kata homograf, dan kata homofon. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, dibawah ini akan dijelaskan dengan lengkap tentang kata homonim, kata homograf, dan kata homofon.
Homonim
Secara etimologi, homonim berasal dari bahasa Yunani yaitu sejenis atau sama. Homonim adalah jenis kata yang memiliki pelafalan dan tulisan sama namun memiliki makna yang berbeda. Biasanya kata homonim memiliki makna tergantung dengan konteks kalimat yang mengikutinya seperti makna denotasi (Sesungguhnya) dan makna konotasi (perumpamaan).
Contoh Homonim
- Bisa dapat berarti “mampu” dan “racun binatang”
- Malam dapat berarti “menunjukkan waktu setelah matahari tenggelam” dan “lilin untuk membatik.
- Hak dapat berarti “kewenangan” dan “bagian kaki sepatu”
- Bulan dapat berarti “dalam kalender” dan “nama satelit”
- Genting dapat berarti “keadaan darurat” dan “jenis atap rumah”
- Bagi dapat berarti “untuk” dan “pembagian”
- Rapat dapat berarti “tidak renggang atau sempit” dan “pertemuan”
- Selang dapat berarti “alat penyalur air” dan “jeda waktu”
- Kali dapat berarti “alat hitung” dan “sungai”
- Jarak dapat berarti “rentang tempat” dan “nama tanaman”
- Malang dapat berarti “nama daerah” dan “nasib sial”
Homofon
Homofon berasal dari istilah ‘homo’ yang berarti ‘sama’ dan foni berarti ‘bunyi’ atau ‘suara’. Jadi secara etimologi, homofon diartikan sebagai kata yang memiliki bunyi sama namun bentuk tulisan dan maknanya berbeda. Secara umum, tidak ada kata yang murni homofon dalam bahasa Indonesia, karena pelafalan kata cenderung sama dengan penulisannya.
Contoh Homofon
- Bang : Panggilan yang ditujukan kepada kakak laki-laki.
Bank (pelafalan bang): Lembaga keuangan atau tempat menyimpan uang. - Masa : Rentang waktu tertentu
Massa (pelafalan masa) : Satuan fisika - Sangsi : ekspresi yang menunjukkan keraguan
Sanksi (pelafalan sangsi) : sebuah hukuman atau konsekuensi - Jarum : salah satu jenis alat kedokteran
Djarum (pelafalan jarum) : salah satu merk rokok - Rok : Jenis pakaian wanita
Rock (pelafalan rok) : jenis genre musik
Homograf
Homograf berasal dari kata ‘homo’ yaitu sama dan graf berarti tulisan. Secara etimologi, homograf diartikan sebagai salah satu istilah yang memiliki cara penulisan dan ejaan sama namun memiliki perbedaan cara pelafalan dan pengucapannya. Dalam bahasa Indonesia, homograf ditemukan pada kata yang memiliki huruf vokal e. Huruf vokal e taling dalam kata : becak dan lempar, sedangkan huruf vokal e pepet seperti pada kata embun dan jenis.
Contoh Homograf
- Kecap : dalam huruf vokal e taling berarti ‘saos berwarna hitam dari kedelai’, sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘mengunyah’.
- Mental : dalam huruf vokal e taling berarti ‘kekuatan jiwa’, sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘terpelanting’.
- Per : dalam huruf vokal e taling berarti ‘pegas’, sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘pembagian’.
- Seri : dalam huruf vokal e taling berarti ‘rangkaian yang berturut-turut’, sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘seimbang’.
- Keset : dalam huruf vokal e taling berarti ‘lap lantai’ , sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘tidak licin’.
- Apel : dalam huruf vokal e taling berarti ‘sejenis upacara’ , sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘nama buah’.
- Serang : dalam huruf vokal e taling berarti ‘nama Kota’ , sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘menyerbu’.
- Serak : dalam huruf vokal e taling berarti ‘tidak teratur’, sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘suara parau’.
- Memerah : dalam huruf vokal e taling berarti ‘menyatakan warna’ , sedangkan dalam makna huruf vokal e pepet berarti ‘memeras susu’.
Itulah penjelasan tentang Pengertian Homonim, Homofon, dan Homograf Dengan Contoh yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.