Pengertian Kalimat Tanya – Dalam pembahasan sebelumnya tentang pengertian kalimat, dikatakan bahwa berdasarkan fungsinya kalimat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu kalimat tanya, kalimat pernyataan, kalimat perintah dan kalimat seruan. Sebelumnya kita telah membahas tentang kalimat perintah, kali ini kita akan mengulas lengkap tentang pengertian kalimat tanya, lengkap dengan ciri-ciri, jenis dan contohnya.
Pengertian Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah yang gagasan utamanya berupa pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan respon atau tanggapan dari seseorang untuk pertanyaan yang di ajukan. Tanggapan yang didapatkan tergantung dari pertanyaan dan kondisi saat melakukan percapakan. Tanggap yang diberikan bisa berupa penjelasan yang panjang maupun hanya bentuk konfirmasi.
Ciri Ciri Kalimat Tanya
Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat tanya, antara lain:
- Semua jenis kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya.
- Umumnya kalimat tanya selalu diawali dengan kata tanya 5W+1H. “Who=Siapa”, “When=Kapan”, “Where=dimana”, “Why=Mengapa”, “What=apa”, dan “How=Bagaimana”.
- Kalimat tanya sering menggunakan akhiran -kah, seperti bagaimanakah, kapankah, apakah, berapakah, bolehkah, bisakah dan lain sebagainya.
- Pada kalimat tanya yang hanya berupa tanggapan konfirmasi, intonasi pada akhir kalimat meningkat.
- Kalimat tanya yang mengharapkan tanggapan yang jelas dan panjang intonasi pada akhir kalimat menurun.
Jenis Kalimat Tanya
Jenis Kalimat Tanya berdasarkan Jawaban yang Diharapkan
1. Kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan mendapatkan tanggapan langsung dari pertanyaan yang diajukan, dan kadang membutuhkan jawaban yang sedikit panjang.
Contoh :
- Kenapa kamu baru datang?
- Dari mana kamu semalam?
- Mengapa tidak kau beritahu kami sebelumnya?
- Dimana rumahnya?
- Siapa saja yang ikut pergi ke Surabaya?
2. Kalimat Tanya Konfirmasi
Kalimat tanya konfirmasi adalah jenis kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban yang panjang, biasanya hanya membutuhkan tanggapa “Ya” atau “Tidak”.
Contoh:
- Apakah ini milikmu?
- Benarkah kamu yang bernama Dina?
- Apakah ini rumah Bu Rina?
- Sudahkah kamu mengerjakan tugasmu?
- Apa kamu besok jadi ikut denganku?
3. Kalimat Tanya Retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan respon langsung karena pada dasarnya jawaban dari pertanyaan tersebut sudah diketahui oleh si penanya.
Contoh:
- Bukankah kamu sudah terlalu dewasa untuk melakukan tindakan itu?
- Sesulit itukah kamu mengerjakan tugas itu?
- Bukankah hari ini dingin sekali?
- Bukankah air itu terlalu panas?
- Apakah kamu tuli?
4. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat yang ditujukan secara tidak langsung oleh penanya. Biasanya kalimat tersebut disampaikan dengan maksud tertentu, misalnya : menolak, merayu, menyanggah, memohon, menyuruh dan sebagainya.
Contoh:
- Apakah sudah siap kamu melakukannya?
- Pantaskan kamu memiliki gadis sebaik itu?
- Apa sebaiknya kita menolong orang itu?
- Kamu sudah pintar kan? kerjakan sendiri tugasmu!
- Apakah kamu tidak ingin terlihat cantik?
Kalimat Tanya Berdasarkan Kata Tanya yang Digunakan
1. Siapa
- Siapa yang ikut pergi ke Medan besok?
- Sipa yang mengerjakan ini semua?
- Siapa pencipta lagu Indonesia Raya?
2. Kapan
- Kapan kita berangkat ke Medan?
- Kapan kamu mengerjakan semua ini?
- Kapan lagu Indonesia Raya diciptakan?
3. Dimana
- Dimana kita akan pergi besok?
- Dimana kamu mengerjakan tugas ini?
- Dimana saya bisa mendapatkan sembako murah?
4. Mengapa
- Mengapa kita pergi ke Medan Besok?
- Mengapa kamu mengerjakan semua tugas ini?
- Mengapa kamu harus mendapatkan sembako murah?
5. Apa
- Apa yang membuatmu berangkat ke Medan?
- Apa tugas yang kamu kerjakan?
- Apa saja yang kamu perlukan untuk membuat kue?
6. Bagaimana
- Bagaimana caranya agas bisa berangkat ke Medan?
- Bagaimana bisa kamu kerjakan tugas ini sendirian?
- Bagaimana kamu bisa membuat kue ini?
Itulah penjelasan tentang Pengertian Kalimat Tanya, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.