Kelenjar Cowper (Bulbouretral) – Selama dalam perjalanan di saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairan kelamin. Cairan tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup dan gerak sperma. Cairan-cairan kelamin tersebut dihasilkan oleh kelenjar kelamin seperti vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper.
Pengertian Kelenjar Cowper (Bulbouretral)
Kelenjar Cowper atau kelenjar bulbouretral merupakan sepasang kelenjar kecil eksokrin yang terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar Cowper terletak di belakang samping (posterior-lateral) bagian uretra yang bermembran di dasar penis. Kelenjar cowper ini homolog dengan kelenjar Bartholin pada wanita. Saluran kelenjar cowper ini memiliki panjang sekitar 2,5 cm.
Kelenjar Cowper menghasilkan cairan preseminal atau cairan praejakulasi (dalam bahasa Arab disebut dengan mazi), yaitu cairan transparan, tidak berwarna, kental yang dikeluarkan dari uretra ketika terjadi peningkatan hasrat seksual, sebelum terjadi ejakulasi. Cairan ini membantu melubrikasi uretra agar dapat dilalui spermatozoa, dan membantu menyingkirkan sisa urin serta benda asing lainnya.
Fungsi Kelenjar Cowper (Bulbouretral)
Fungsi utama kelenjar bulbouretra atau kelenjar cowper yaitu untuk menghasilkan cairan seperti mukus sebelum ejakulasi. Cairan yang dihasilkan keluar sebelum keluarnya cairan semen, mukus ini berfungsi untuk melubrikasi bagian uretra, menetralkan saluran uretra dari cairan urin dan melindungi sperma dalam cairan semen. Cairan mukus tersebut transparan, tidak berwarna dan juga kental.
Struktur Kelenjar Cowper (Bulbouretral)
Kelenjar bulbouretra atau kelenjar cowper bisa dibagi menjadi bagian kepala dan ekor. Kelenjar cowper ini terdiri dari lobus glandular yang dihubungkan oleh serat fibrosa satu sama lainnya. Diantara lobus lobus tersebut terdapat pori-pori kecil yang dikelilingi oleh epitel kolumnar. Lobus yang saling berhubungan satu sama lain tersebut membentuk saluran yang panjangnya sekitar 2,5 cm. Sel epitel yang melapisinya memiliki nukleus yang kecil dan datar, dan juga memiliki sitoplasma yang bersifat basophilic.
Itulah artikel lengkap yang membahas tentang Kelenjar Cowper (Bulbouretral) : Pengertian, Letak, Fungsi dan Struktur Kelenjar Cowper (Bulbouretral) Lengkap . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literatur dalam pembelajaran.