Sistem Ekonomi Sosialis – Sistem ekonomi sosialis adalah sistem perekonomian yang bertujuan untuk memakmurkan masyarakat secara merata dan tidak ada penindasan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah menguasai dan mengendalikan kegiatan ekonomi, tapi hak milik, kebebasan pasar dan inisiatif ekonomi individu sangat dibatasi bahkan ditekan. Dengan kata lain, pengertian sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang diatur oleh negara dan kelangsungan sistem ekonomi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis, diantaranya Korea Utara; Kuba; Vietnam; dan China.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosial
Berikut ini beberapa prinsip dasar ekonomi sosial diantaranya yaitu:
- Otoritas negara menguasai semua aset masyarakat, maksudnya regulasi ekonomi dan kepemilikan harta dilakukan oleh pemerintah.
- Kesetaraan ekonomi. Kesetaraan ekonomi maksudnya masyarakat tidak bekerja untuk kepentingan pribadi, namun hanya sebagai pegawai pemerintah yang gaji dari keringat sendiri.
- Disiplin politik. Negara yang menganut sistem ekonomi sosial, parlemen sebagai lembaga berhak membuat konstitusi dan regulasi dikuasai oleh kaum proletarian atau buruh. Mereka ditempatkan oleh partai untuk membuat regulasi cenderung berpihak pada kaum buruh sebagai representasi kaum sosialis.
Faktor Pendukung Ekonomi Sosialis
Adapun faktor-faktor pendukung ekonomi sosialis, diantaranya yaitu:
- Adanya revolusi industri.
- Adanya kaum borjuis atau majikan dan kaum proletar atau buruh.
- Munculnya pemiliran baru yang lebih rasional.
- Adanya tuntutan berlakunya demokrasi hasil Revolusi Perancis.
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan kaum buruh pada kapitalisme, ia juga penulis wacana yang menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi sosialis.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
Berikut ini ciri-ciri sistem ekonomi sosialis diantaranya yaitu:
- Hak milik individu tidak diakui dan lebih mengutamakan kebersamaan.
- Seluruh sumberdaya dikuasai oleh negara.
- Kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintah.
- Produksi dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
- Kebijakan ekonomi disusun dan dilaksanakan oleh pemerintah.
- Pihak swasta tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan bebas dan mandiri.
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis, diantaranya yaitu:
- Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab pada perekonomian.
- Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Pengolahan, pengendalian dan pengawasan lebih mudah.
- Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
- Kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi dengan merata.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis, diantaranya yaitu
- Hak individu tidak diakui.
- Individu tidak memiliki kebebasan dalam berusaha.
- Potensi dan kreativitas tidak berkembang.
- Jalur birokrasi panjang.
- Masyarakat tidak bebas menguasai dan memiliki alat juga sumber daya ekonomi.
- Menghambat daya kembang dan kreativitas individu.
Itulah artikel tentang Sistem Ekonomi Sosialis : Pengertian, Prinsip Dasar, Ciri, Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis Lengkap. Semoga bermanfaat.