Pengertian, Tujuan dan Contoh Majas Ironi – Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara imajinatif atau berupa kiasan. Majas bersifat tidak pada makna yang sebenarnya, bersifat kiasan atau bermakna konotasi. Ada banyak jenis majas diantaranya yaitu majas ironi.
Pengertian Majas Ironi
Pengertian Majas ironi adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengungkapka sindiran secara halus. Majas ironi ini termasuk jenis majas pertentangan atau majas sindiran.
Kata Ironi berasal dari bahas Yunani “eironeia” yang berarti pura-pura tidak tahu. Dalam bentuk majas, ironi merupakan majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Tujuan majas ironi ini yaitu untuk memberikan sindiran. Majas ironi menyatakan makna sebaliknya atau bertentangan dari apa yang sebenarnya yang dimaksud. Dengan kata lain, ironi bersifat menyembunyikan dan menutup-nutupi. Ironi bisa dikatakan sebagai praktik kepura-puraan karena menyembunyikan makna sebenarnya, makna yang dimaksud berlawanan dengan apa yang dikatakan. Ironi bisa bersifat halus tapi bisa juga menyatakan makna yang kasar.
Contoh Majas Ironi Dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh majas ironi dalam kalimat, diantaranya yaitu:
- Bajumu terlihat sangat bersih. Sudah berapa hari baju itu kamu pakai?
- Pelan sekali suara musik itu hingga gendang telingaku terasa mau pecah.
- Kamu pulang cepat sekali, kau tiba saat semua sudah tidur.
- Hasil gambaranmu bagus sekali hingga aku tak tau apa yang sebenarnya kau gambar.
- Mangga ini manis sekali sampai aku tak sanggup memakannya.
- Kamu memang kuat sekali sampai beban seringan ini saja tidak sanggup diangkat.
- Suaramu sangat merdu sekali, lebih merdu jika kau diam.
- Kamu sangat percaya diri hingga aku malu sendiri melihatmu.
- Sopan sekali pakaian yang kamu kenakan hingga aku malu sendiri melihatnya.
- Desain motor itu yang sangat bagus hingga semua orang-orang melihat dengan tatapan aneh.
- Kamarmu benar-benar tertata rapi. Keadaannya hampir sama seperti kapal pecah.
- Gigimu terlihat sangat bersih dan putih. Sudah berapa hari kamu tidak menyikat gigimu?
- Hari ini sangat dingin hingga semua bajuku basah keringat.
- Penghuni rumah itu sangat rajin dan bersih sehingga terlihat seperti rumah tak berpenghuni.
- Tulisanmu sangat rapi, seperti anak TK baru belajar menulis.
- Luna sangat pandai memasak. Hampir semua masakannya tidak ada rasa.
- Bau badanmu wangi sekali. Tak ada satu orang pun yang tahan di dekatmu.
- Dia orang yang sangat tepat waktu. Dia hadir saat acara sudah usai dan semua tamu undangan telah bubar.
- Rini anak paling cantik dikelasnya hingga tak ada satupun anak laki-laki meliriknya.
- Cahaya lampu itu sangat terang hingga aku tak bisa melihat wajah orang didekatku.
- Kakak sangat bertanggung jawab dan penyayang. Adiknya menangis dibiarkan saja.
- Kue di toko itu sangat murah hingga tak ada satupun yang laku terjual.
- Air minum ini sangat steril dan higienis hingga membuat tenggorokanku gatal setelah minum.
- Suaramu sangat merdu saat bernyanyi, tapi akan jauh lebih baik jika kau tidak usah bernyanyi.
- Kita benar-benar pasangan yang sangat cocok. Tiada hari kita lewati tanpa pertengkaran.
- Kejadian itu sungguh menyenangkan hingga aku tak ingin hal itu terulang kembali.
- Arman adalah anak yang paling putih diantara teman-temannya hingga ia diberi julukan “si hitam”.
- Harga handphone itu sangat terjangkau hingga aku tidak sanggup membelinya.
- Sepatu yang kamu belikan sangat cocok untukku hingga kakiku tidak muat memakainya.
- Kamu sangat pandai dalam matematika. Nilai ulangan matematikamu tidak pernah melebihi angka 6.
Demikian artikel tentang “Majas Ironi : Pengertian, Tujuan dan Contoh Majas Ironi Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.