Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Tugas Manajemen Personalia Menurut Para Ahli Lengkap – Pengertian manajemen personalia adalah manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengerahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik tujuan individu, perusahaan maupun masyarakat.
Apabila suatu organisasi atau perusahaan menguasai manajemen personalia, maka organisasi/perusahaan tersebut bisa menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, mulai dari perekrutan tenaga kerja, mengadakan training, hingga memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal.
Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli
Alex S. Nitisemito (1996:143)
Menurut Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia adalah sebuah ilmu seni dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga proses kerja menjadi lebih efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.
Prof. Edwin B. Flippo (Handoko; 2000)
Menurut Prof. Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Manulang (2001: 156)
Menurut Manulang, Manajemen Personalia adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan, dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau aktivitas.
John Soeprihanto
Menurut John Soeprihanto, Manajemen Personalia adalah pengawasan terhadap fungsi-fungsi manajemen, pengadaan, penarikan, pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan, untuk membantu tercapainya tujuan organisasi atau peruasahaan.
Malayu S. P. Hasibuan
Menurut Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Personalia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud agar tujuan perusahaan tercapai.
Tujuan Manajemen Personalia
Tujuan utama manajemen personalia yaitu menyinergikan tujuan perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada.
Menurut Manulang (2001:165), ada 2 (dua) jenis tujuan manajemen personalia diantaranya yaitu:
- Production Minded (efisiensi dan daya guna)
- People Minded (kerjasama)
Tujuan manajemen personalia sangat berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kondisi dimana setiap pegawai bisa memberikan kinerja yang maksimal kepada atasannya. Alasannya, efisiensi hanya dapat tercapai apabila ada kerjasama yang maksimal dari para pegawai.
Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi manajemen personalia diantaranya yaitu:
Fungsi Perencanaan
Dalam melaksanakan fungsi perencanaan, manajemen personalia berfungsi menentukan program personalia yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tujuan tersebut membutuhkan partisipasi aktif dari manajer personalia.
Fungsi Pengorganisasian
Apabila perusahaan sudah menentukan fungsi yang harus dijalankan para anggotanya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan cara merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia dan faktor fisik.
Fungsi Pengarahan
Apabila manajer sudah memiliki rencana dan organisasi untuk menjalankan rencana tersebut, maka manajer melakukan fungsinya untuk mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan sebagai usaha agar karyawan bekerja sama secara efektif.
Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi manajemen operasional yang menyangkut masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas sesuai dengan rencana personalia yang telah dirumuskan sebagai dasar analisis dari tujuan organisasi fundamental.
Secara operasional, Fungsi Manajemen Personalia terdiri atas:
Pengadaan, yakni fungsi personalia untuk menyediakan karyawan dalam jumlah tertentu dan juga jenis keahlian yang dibutuhkan untuk dapat mencapai suatu tujuan perusahaan. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.
Pengembangan, yakni fungsi personalia untuk mengembangkan ketrampilan karyawan yang telah didapatkan dengan cara pelatihan.
Pemberian kompensasi, yakni pemberian penghargaan yang adil dan layak bagi karyawan sesuai dengan sumbangan karyawan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.
Pengintegrasian, yakni fungsi personalia yang menyangkut penyesuaian keinginan dari tiap dengan keuangan pihak perusahaan dan masyarakat.
Pemeliharaan, yakni fungsi personalia untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang sudah ada.
Tugas Bagian Personalia
Tugas utama personalia adalah menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang diperlukan setiap bagian dalam suatu perusahaan. Hal ini berarti bagian personalia memberikan layanan ke bagian lain agar bisa lebih mudah menjalankan tugasnya.
Menurut Manullang, bagian personalia harus melaksanakan tugas dengan baik sebagai pelayan bagi bagian lain dalam perusahaan, untuk itu tugas manajemen personalia meliputi:
- Membuat anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Membuat analisis kerja, deskripsi kerja, dan spesifikasi kerja.
- Menentukan dan memberikan sumber tenaga kerja.
- Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik.
- Mengurus seleksi tenaga kerja.
- Mengurus soal pemberhentian (pensiun).
- Mengurus soal kesejahteraan.
Itulah artikel tentang Manajemen Personalia : Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Tugas Manajemen Personalia Menurut Para Ahli Lengkap . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.