Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contoh Adaptasi Pada Makhluk Hidup – Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup atau organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan atau suatu cara yang dilakukan suatu organisme atau makhluk hidup untuk mengatasi tekanan lingkungan dengan tujuan untuk bertahan hidup.
Pengertian adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
Tujuan adaptasi pada lingkungan yang dilakukan makhluk hidup yaitu agar mereka mampu untuk:
- Mendapatkan makanan
- Memperoleh air
- Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
- Mengatasi kondisi fisik lingkungan
- Mempertahankan diri dari musuh atau predator alaminya
- Bereproduksi
- Merespon perubahan yang terjadi lingkungan sekitarnya
Organisme atau makhluk hidup yang dapat beradaptasi maka akan bertahan hidup sedangkan yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka maka akan mengalami kepunahan atau kelangkaan jenis, ini disebut dengan seleksi alam.
Jenis-Jenis Adaptasi
Ada beberapa macam jenis adaptasi diantaranya yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah cara penyesuaian bentuk tubuh dengan alat yang ada pada tubuh organisme atau makhluk hidup pada lingkungannya. Lebih singkatnya, adaptasi morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh makhluk hidup. Adaptasi morfologi bisa dengan mudah diamati karena perubahannya terjadi pada bagian luar organisme atau bentuk tubuhnya seperti bentuk paruh, bentuk kaki atau bentuk tubuh keseluruhan.
Berikut beberapa contoh adaptasi morfologi pada manusia, diantaranya yaitu:
- Kulit manusia berubah lebih gelap jika berada pada tempat yang panas.
- Rambut halus pada kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah.
- Jika sudah tua maka rambut manusia akan beruban.
Berikut beberapa contoh adaptasi morfologi pada hewan, diantaranya yaitu:
- Bebek memiliki selaput pada kakinya karena mencari makanan ditempat berair
- Burung pelikan memiliki paruh berkantung agar dapat dengan mudah membawa makanan untuk anaknya
- Harimau memiliki taring agar dapat dengan mudah merobek mangsanya.
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah cara menyesuaikan fungsi bagian organ tubuh organisme pada lingkungan. Lebih singkatnya, adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh yang bisa berupa enzim yang dihasilkan oleh organisme. Adaptasi fisiologi ada yang bersifat bisa kembali ke kondisi semula atau reversible.
Berikut beberapa contoh adaptasi fisiologi pada manusia, diantaranya yaitu:
- Para atlet rata-rata memiliki ukuran jantung yang lebih besar dari ukuran jantung kebanyakan orang.
Saat suhu udara dingin, manusia cenderung lebih banyak mengeluarkan urine - Manusia akan mengeluarkan keringat saat kepanasan. Dengan keluarnya keringat, maka tubuh akan dingin karena panas tubuh terambil untuk menguapkan keringat pada permukaan tubuh.
- Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai akan lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal tersebut disebabkan karena tekanan parsial oksigen pada daerah pantai lebih besar dibandingkan dengan daerah pegunungan. Apabila tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.
- Mata manusia akan menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Saat berada di tempat gelap, maka pupil akan membuka lebar. Sebaliknya jika di tempat yang terang, pupil akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata merupakan upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Berikut beberapa contoh adaptasi pada fisiologi pada hewan, diantaranya yaitu:
- Hewan ruminansia,seperti kambing, sapi, kerbau. Makanan hewan-hewan tersebut adalah rerumputan, dalam saluran pencernaan hewan tersebut terdapat enzim selulose yaitu enzim yang berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan. Dengan enzim selulose maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
- Onta memiliki kantung air pada punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
- Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
- Burung hantu mempunyai penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam sehingga memungkinkan untuk dapat melihat di malam hari
Berikut beberapa contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan, diantaranya yaitu:
- Bunga Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga tersebut menghasilkan aroma khas yang dapat menarik serangga untuk mendekat. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, maka banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, saat mendatangi bunga yang lain, maka serbuk sari tadi akan jatuh pada kepala putik. Maka terjadi penyerbukan.
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah adaptasi atau penyesuaian diri berupa perubahan tingkah laku. Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan diantaranya yaitu ikan paus sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara, bunglon mengubah warna kulitnya menjadi seperti tempat yang dihingapi.
Demikian pembahasan tentang “Adaptasi : Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contoh Adaptasi Pada Makhluk Hidup Lengkap“, semoga bermanfaat.