Sistem Ekonomi Komando atau Sistem Ekonomi Terpusat – Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi dimana pemerintah memegang kontrol penuh terhadap seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar. Lebih jelasnya, pengertian sistem ekonomi terpusat atau komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatannya berpusat, diatur dan diawasi oleh pemerintah.
Dalam sistem ekonomi ini, semua sumber daya produksi dan modal dimiliki oleh pemerintah. Jumlah barang dan jasa yang beredar, cara memproduksi barang, harga barang, dan segala hal yang diatur oleh pemerintah dan pihak swasta tidak memiliki kekuasaan yang berarti dalam pasar. Biasanya negara yang menganut sistem ekonomi komando atau ekonomi terpusat ini memiliki program ekonomi yang bersifat massal dan berlaku bagi semua orang.
Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi komando merupakan negara yang menganut paham sosialis dan komunis, diantaranya seperti Uni Soviet (sekarang Rusia) dan beberapa negara Eropa Timur yang menggunakan sistem ekonomi terpusat hingga akhir abad 20. Saat ini, negara yang menganut sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat hanya Korea Utara, Kuba, Tiongkok dan Vietnam.
Tujuan sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi komando yaitu untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang merata dan tidak terjadi kesenjangan dan penindasan ekonomi oleh pihak tertentu.
Sejarah Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat berpaham sosial-komunis adalah pemikiran dari Karl Marx (1818-1883). Menurut Karl Marx, sistem ekonomi komando sangat efektif karena memiliki banyak kebaikan, diantaranya:
- Pengendalian kegiatan ekonomi negara lebih mudah dilakukan.
- Segala kegiatan ekonomi berada di bawah tanggung jawab pemerintah.
- Dapat mengatasi kesenjangan antara golongan kaya dan miskin.
Karl Marx menyatakan bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapus, maka tidak akan ada kelas dalam masyarakat sehingga akan menguntungkan semua pihak. Pendapat tersebut mendasari sistem ekonomi terpusat ini.
Namun sebelum Karl Marx menyatakan hal tersebut, Vaereengde Oostindische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda yang didirikan pada 20 Maret 1602 telah menggunakan sistem ekonomi ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat atau komando, diantaranya yaitu:
- Pemerintah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem ekonomi.
- Pihak swasta (individu) tidak memiliki pengaruh besar dalam pasar.
- Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur oleh pemerintah.
- Semua alat produksi dan modal dimiliki oleh pemerintah.
- Barang dan jasa yang beredar di pasar sesuai dengan kehendak pemerintah bukan kreasi masyarakat.
- Pihak swasta tidak berhak melakukan kegiatan ekonomi.
- Pemerintah bertanggung jawab penuh pada keputusan kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
- Semua warga negara atau masyarakat merupakan karyawan bagi negara. Warga negara tidak bisa bebas memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
- Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ekonomi harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando, diantaranya yaitu:
- Pengendalian dan pengawasan harga barang di pasar lebih mudah
- Masalah ekonomi seperti pengangguran, inflasi dan masalah lainnya mudah dikendalikan
- Ekonomi cenderung stabil.
- Kemakmuran masyarakat lebih terjamin.
- Dapat mengurangi atau menghindari terjadinya kesenjangan sosial atau ekonomi.
- Distribusi pendapatan lebih mudah dilakukan.
- Pasar barang dan jasa dalam negeri bisa berjalan dengan lancar.
- Karena direncanakan sepenuhnya oleh pemerintah, persentase krisis ekonomi jarang terjadi.
- Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando, diantaranya yaitu:
- Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan.
- Sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
- Tidak ada kebebasan dalam berusaha.
- Matinya inisiatif dan kreatifitas individu atau kelompok masyarakat karena karya maupun inovasi pribadi kurang dihargai oleh pemerintah.
- Individu dan kelompok masyarakat tidak memiliki wewenang apapun dalam kegiatan ekonomi karena kegiatan dan kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak bisa bebas memilih dan mengelola sumber daya yang ada karena semua sumber daya dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah.
- Pihak swasta tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi.
- Pemerintah bersifat paternalisme yaitu sistem kepemimpinan yang berdasar pada hubungan antara yang memimpin dan dipimpin.
- Masyarakat tidak bebas dalam menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan, karena masyarakat secara otomatis telah menjadi karyawan bagi negara.
- Mengalami proses yang lambat dalam perkembangan atau kemajuan perekonomian.
- Adanya indikasi monopoli oleh pemerintah yang merugikan masyarakat.
Itulah artikel tentang Sistem Ekonomi Komando : Pengertian, Tujuan, Sejarah, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando Lengkap . Semoga bermanfaat.