Penulisan, Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca- Membahas materi tanda baca mungkin tidak akan sulit, karena kita sering sekali menemukan tanda-tanda baca dalam sebuah kalimat. Seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), yang sering kita temukan sehari-hari. Meskipun sering digunakan, banyak dari kita yang sebenarnya tidak mengetahui tentang cara penulisan, dan penggunaan tanda baca yang benar sesuai dengan aturan EYD. Untuk itu kita akan membahas secara tuntas mengenai materi Tanda Baca.
Tanda Baca adalah sebuah simbol yang tidak memiliki hubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan intonasi serta berfungsi sebagai jeda yang bisa diamati sewaktu pembacaan.
Penulisan dan penggunaan tanda baca yang kurang tepat akan merubah makna dari sebuah kalimat. Karena itulah penting bagi kita mengetahui cara penggunaan dan penulisan yang tepat.
Jenis Tanda Baca, Penulisan dan Penggunaan Yang Tepat
Tanda Titik (.)
Tanda baca titik berfungsi sebagai penanda akhhir dari sebuah rangkaian kata, tanda titik lazimnya diletakkan pada akhir sebuah kalimat, namun terdapat pula penulisan dan pemakaian tanda baca titik yang lainya seperti berikut ini:
Tanda titik dipakai di akhir kalimat pernyataan.
Contoh:
Dia sedang berada dipasar.
Saya tidak melakukan itu.
Tanda titik digunakan dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, daftar atau ikhtisar.
Contoh 1:
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
3. RUMUSAN MASALAH
4. METODE PENULISAN
Contoh 2:
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
B. FUNGSI
C. TUJUAN
D. HASIL
Tanda titik tidak digunakan pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suaatu perincian.
Contoh:
Resep Nasi Goreng
1) Bawang Putih,
2) Bawang Merah,
3) Cabe, dst…
Tanda titik tidak dipakai dibelakang kalimat atau angka dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik atau gambar.
Contoh :
Tabel 1 Daftar Barang Terjual
Tabel 1.1 Daftar Sepatu yang Terjual
Tabel 1.2 Dafrat Tas yang Terjual
Bagan 2 Stuktur Organisasi
Bagan 2.1 Ketua Umum
Bagan 2.2 Sekretaris
Grafik 3 Hasil Produksi Beras di Kabupaten Pringsewu
Grafik 3.1 Produksi Beras Kecamatan Gadingrejo
Grafik 3.2 Produksi Beras Kecamatan Pardasuka
Tanda titik digunakan dalam pemisahan angka, jam, menit dan detik untuk menunjukkan waktu, seperti:
Contoh:
Waktu menunjukkan pukul 09.24.35 (pukul 9 lewat 24 menit 35 detik)
Tanda titik digunakan dalam penulisan daftar pustaka, seperti penulisan tahun, judul tulisan, dan tempat terbit.
Contoh:
Winarsunu, T. 2015. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press
Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan untuk menunjukkan jumlah.
Contoh:
Pada tahun 2018, penduduk Indonesia mencapai 265.000.000 jiwa
Tanda Koma (,)
Tanda koma memiliki beberapa fungsi dengan penulisan dan pengunaan yang tepat, seperti :
Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Contoh:
Buku, pensil, penggaris, dan penghapus harus segera disiapkan.
Satu, dua, tiga, empat, dan lima.
Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung.
Contoh:
Saya nanti akan datang, tapi saya sedang menunggu ayah terlebih dahulu.
Diah menunggu Lia, sedangkan Lia tidak dirumah.
Tanda koma digunakan sebagai pemisah antara anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Contoh:
Jika sedang tidak sibuk, saya akan datang nanti malam.
Karena sibuk, saya tidak akan datang.
Tanda koma tidak dipakai bila induk kalimat mendahului anak kalimat.
Contoh:
Saya akan datang nanti malam jika tidak sedang sibuk.
Saya tidak akan datang karena saya sibuk.
Tanda Koma dipakai sebelum atau sesudah kata seru dan kata yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh:
Wah, saya terkejut!
ooh, begitukah?
Bu, sudah menunggu lama ya?
Dari mana kamu, Nak?
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
Kata guru,”kita harus bekerja sama agar lebih mudah.”
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung berupa kalimat tanya, kalimat perintah atau kalimay seru dari bagian yang mengikutinya.
Contoh:
“Bagaimana ini bisa terjadi?” teriak orang itu.
Tanda koma dipakai diantara diantara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, nama tempat dan wilayah yang dirulis berurutan.
Contoh:
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
Tanda Titik Koma
Penggunaan tanda titik koma hampir sama dengan tanda koma. Namun, titik koma (;) digunakan jika terdapat dua penempatan tanda koma yang salah satunya bersifat lebih tinggi dari pada yang lain.
Contoh:
Sebelum berangkat sekolah; saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari membereskan tempat tidur, menyapu, membuat sarapan dan mencuci pakaian.
Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung yang memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat selanjutnya yang setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:
Saya sedang memasak; Ibu sedang menyapu; Ayah menyelesaikan pekerjaannya.
Tanda titik koma digunakan diakhir perincian berupa klausa.
Contoh:
Syarat penerimaan mahasiswa baru:
1. Pendidikan SMU/SMK/MA atau sederajat;
2. Lampirkan Fotocopy Ijasah SMU/SMK/MA/sederajat dan dapat dilengkapi dengan foto copy raport;
3. Bagi siswa kelas 3 (kelas XII) SMU/SMK/MA, dapat menggunakan foto copy raport;
4. Mengisi formulir pendaftaran secara langsung maupun online;
5. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,-.
Tanda Tanya (?)
Tanda tanya berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, yang kerap menggantikan posisi tanda titik di akhir kalimat. Jika tanda titik mengarah pada pernyataan, tanya tanda (?) mengarah pada kalimat bersifat pertanyaan.
Contoh:
Nak, dimana kau letakkan kunci mobilnya?
Siapa yang mengambil buku itu?
Tanda tanya digunkan dalam tanda kurung suatu kalimat sebagai kalimat yang disangsikan atau kalimat yang belum terbukti kebenarannya.
Contoh:
Berdasarkan sumber, tahun 1961 (?) mulai dibangunnya Monumen Nasional.
Tahun 2018 jumlah penduduk Indonesia mencapai 265 juta jiwa (?).
Tanda Seru (!)
Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguha, penegasan, ketidak percayaan atau emosi yang kuat.
Contoh:
Tidak! Saya tidak mau melakukannya.
Merdeka!
Alangkah indahnya pulau Pahawang!
Tanda Titik Dua (:)
Titik dua digunakan untuk mengakhiri suatu pernyataan lengkap yang disertai dengan perincian atau penjelasan.
Contoh:
Beberapa barang yang mereka perlukan: Pulpen, Buku, Penggaris, dan Meja.
Titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan peberian.
Contoh:
Ketua : Wijaya Kesuma
Sekretaris : Sukmawati
Bendahara : Aulia Setiani
Titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Ibu:”Ayahmu dimana, Nak?”
Anak:”Ayah baru saja berangkat memancing.”
Titik dua dipakai sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan.
Contoh:
Nama :
Alamat:
Asal :
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai untuk menandai kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Contoh:
Bagaimana saya bisa melanjutkannya jika kali-
an tidak bisa membantunya!
Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur kata ulang
Contoh:
Tiba-tiba
Anak-anak
Bersama-sama
Itulah artikel lengkap yang membahas tentang Penulisan, Fungsi dan Penggunaan Tanda Baca Yang Benar Sesuai . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.