Pengertian Perbedaan Sosial : Ciri, Faktor Penyebab, Bentuk, Jenis dan Contohnya Lengkap – Kalian pasti pernah mendengar istilah diferensiasi sosial atau perbedaan sosial, apa yang dimaksud dengan perbedaan sosial? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian, ciri, faktor penyebab, bentuk, jenis perbedaan sosial (diferensiasi sosial) dan contohnya dalam masyarakat.
Pengertian Perbedaan Sosial (Diferensiasi Sosial)
Pengertian perbedaan sosial atau diferensiasi sosial adalah pembedaan penduduk atau warga masyarakat ke dalam golongan atau kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Perwujudan perbedaan sosial ialah penggolongan penduduk atas dasar perbedaan-perbedaan dalam hal yang tidak menunjukkan tingkatan antara lain seperti jenis kelamin, ras, agama, profesi dan suku bangsa.
Baca Juga : Perubahan Sosial
Dalam lapisan sosial warga masyarakat dibedakan dalam berbagai lapisan atau tingkatan (hierarki). Dalam diferensiasi, tingkatan sosial atau hierarki tidak ada. Diferensiasi sosial menunjukkan adanya keanekaragaman dalam masyarakat. Suatu masyarakat yang didalamnya terdiri atas berbagai unsur yang satu sama lain menunjukan perbedaan yang tidak bertingkat atau horizontal disebut dengan masyarakat majemuk. Yang menjadi tekanan dalam diferensiasi sosial adalah pengaruh adanya perbedaan terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing individu.
Pengertian Diferensiasi Menurut Para Ahli
Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, arti diferensiasi sosial adalah bentuk variasi profesi kerja dalam masyarakatn yang dianggap sebagai sebuah prestise, tanpa memberikan perbedaan-perbedaan yang nyata.
Secara pandangan Soerjono Soekamto menganggap bahwa diferensiasi sosial ada perbedaan namun secara nilai sosial pekerjaan yang dilakukan atau apapun itu dalam diferensiasi sosial tidak ada anggapan yang berbeda.
Ciri Ciri Diferensiasi Sosial
Adapun ciri atau karakteristik perbedaan sosial atau diferensiasi sosial, diantaranya yaitu:
Ciri Fisik
Diferensiasi fisik ini terjadi karena adanya perbedaan ciri tertentu, misalnya perbedaan postur tubuh, warna kulit, bentuk mata, warna mata, rambut, hidung, muka dan lain sebagainya.
Ciri Sosial
Diferensiasi sosial ini muncul karena adanya perbedaan pekerjaan yang memunculkan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat berbeda, yang termasuk dalam kategori ini yaitu peranan, prestasi dan kekuasaan. Contohnya: perilaku perawat akan berbeda dengan seorang karyawan kantor.
Ciri Budaya
Diferensiasi budaya ini berhubungan erat dengan pandangan hidup masyarakat yang menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti kepercayaan, sistem kekeluargaan, keuletan, dan etos. Hasil dari nilai yang dianut oleh masyarakat dapat dilihat dari bahasa kesenian arsitektur, pakaian adat, agama dan lain sebagainya.
Baca Juga : Kesenjangan Sosial
Faktor Penyebab Diferensiasi Sosial
Adapun faktor-faktor penyebab perbedaan sosial diantaranya yaitu:
Faktor Agama
Faktor agama adalah faktor yang paling mempengaruhi norma dan nilai, karena di setiap agama berbeda pandangan dan ibadahnya.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga berperan dalam pembedaan nilai dan norma setiap daerah.
Faktor Adat Istiadat
Adat Istiadat adalah nilai yang tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap masyarakat menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda.
Faktor Tradisi/Budaya
Budaya di dalam suatu masyarakat berbeda-beda, begitu pun juga norma dan nilai di dalam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi hubungan antara budaya dan nilai yaitu suatu norma di dalam suatu masyarakat memiliki perbedaan masing-masing.
Faktor Suku
Indonesia memiliki beragam suku diantaranya Jawa, Sunda, Betawi, Madura, Minang, dsb. Setiap suku memiliki nilai dan norma yang berbeda-beda.
Baca Juga : Pranata Sosial
Bentuk Diferensiasi Sosial
Bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat digolongkan ke dalam dua bagian yaitu bentuk diferensiasi secara biologis dan diferensiasi sehubungan dengan sosio kulturalnya.
Bentuk Diferensiasi Sosial Secara Biologis
Bentuk diferensiasi sosial secara biologis, diantaranya meliputi:
Diferensiasi Jenis Kelamin (Gender)
Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan mempengaruhi perolehan hak dan kewajiban dalam banyak aspek, seperti kondisi kerja, kehidupan ekonomi dan politik dan lain-lain.
Diferensiasi Umur
Perbedaan perolehan hak dan kewajiban anggota masyarakat yang berbeda umur tidak hanya ada pada situasi masyarakat tradisional, tetapi juga pada masyarakat feodal dan masyarakat modern.
Diferensiasi Intelektual
Diferensiasi intelektual yakni perolehan hak dan kewajiban yang berbeda bagi setiap anggota masyarakat secara horizontal atas dasar perbedaan kepandaian.
Diferensiasi Ras
Ras adalah kategori untuk sekelompok individu yang secara turun temurun memiliki ciri fisik dan biologis tertentu yang sama. Ciri morfologis (fisik dan biologis) meliputi dua hal yaitu :
- Secara kuantitatif, seperti ukuran badan, bentuk kepala dan bentuk hidung.
- Secara kualitatif, seperti warna kulit, jenis rambut dan warna mata.
Jenis ras dibagi dalam 4 kelompok besar yakni Caucasoid, Mongoloid, Negroid dan Khusus.
Bentuk Diferensiasi Sosial Sehubungan Dengan Kondisi Sosio Kulturalnya
Bentuk diferensiasi sosial sehubungan dengan kondisi sosio kulturalnya, meliputi:
Diferensiasi Suku Bangsa
Setiap anggota sebuah suku bangsa tertentu memiliki ciri khas yang sama yakni adat-istiadat, bahasa, religi dan kepercayaan, ciri-ciri fisik dan kesamaan dalam hal tata nilai budaya.
Diferensiasi Agama
Agama apapun memiliki dua aspek ajaran bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan (transenden) dan bagaimana manusia berhubungan dengan dunia (imanen).
Baca Juga : Kelompok Sosial
Diferensiasi Klan
Klan adalah kelompok kekerabatan yang terdiri dari satu nenek moyang melalui garis keturunan (unilateral) baik garis keturunan ayah (patrilineal) atau keturunan ibu (mterilineal).
Diferensiasi Profesi
Diferensiasi profesi adalah perolehan hak dan kewajiban yang berbeda karena perbedaan profesi masing.
Jenis Jenis Diferensiasi Sosial dan Contohnya
Jenis atau macam macam diferensiasis sosial terbagi menjadi diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation), dan diferensiasi adat (custom differentiation)
Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentiation)
Diferensiasi tingkatan terjadi pada penyaluran barang atau jasa yang dibutuhkan di suatu daerah. Hal ini menyebabkan barang atau jasa tersebut memiliki perbedaan harga. Perbedaan harga tersebut terjadi karena penyalurannya melalui berbagai tangan untuk sampai ke tujuan. Contohnya Harga bensin di Papua lebih mahal daripada di Jawa karena distribusi bensin ke Papua melalui proses yang lebih lama.
Diferensiasi Fungsional (Functional Differentiation)
Diferensiasi fungsional dapat dilihat di suatu lembaga sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda-beda yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai dengan fungsinya. Contohnya seorang ketua kelas menyiapkan kelasnya untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai. Murid yang lain tinggal mengikuti. Perbedaan peran tersebut terbentuk karena perbedaan jabatan yang disandangnya.
Diferensiasi Adat (Custom Differentiation)
Diferensiasi adat adalah aturan atau norma yang mengikat di suatu masyarakat. Adanya norma ini bertujuan untuk mengatur ketertiban masyarakat. Perbedaan-perbedaan sosial di masyarakat bukan menjadi sebuah konflik, tapi akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing di masyarakat tersebut. Contohnya di suatu negara, orang yang tidak mengantri dianggap tidak beretika dan beradab. Sedangkan di negara lain, nyerobot antrian menjadi hal yang lumrah.
Baca Juga : Integrasi Sosial
Demikian pembahasan tentang pengertian, ciri, faktor penyebab, bentuk, jenis perbedaan sosial (diferensiasi sosial) dan contohnya dalam masyarakat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.