Pengertian Revaluasi Aset – Apa yang dimaksud dengan revaluasi aset? Apa tujuan revaluasi aset? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian revaluasi aset, tujuan, manfaat dan contoh revaluasi aset secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Sistem Ekonomi
Pengertian Revaluasi Aset
Pengertian revaluasi aset adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi.
Definisi revaluasi aset adalah penilaian kembali atas aset tetap perusahaan sebagai akibat kenaikan nilai aset dipasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan akibat dievaluasi. Kenaikan atau penurunan nilai aset yang terjadi ini menyebabkan nilai aset tetap pada laporan keuangan menjadi tidak wajar. Lebih singkatnya, pengertian revaluasi aset adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan.
Tujuan utama revaluasi aset adalah agar perusahaan dapat melakukan penghitungan penghasilan dan biaya secara lebih wajar. Dengan begitu, hasil revaluasi aset bisa mencerminkan nilai dan kemampuan perusahaan yang sebenarnya.
Aset yang dapat direvaluasi adalah aset tetap berwujud yang terletak di Indonesia serta dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak. Contohnya aset properti. Jelasnya, revaluasi aset harus dilakukan berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap tersebut.
Dasar Hukum Revaluasi Aset
Peraturan atau dasar hukum revaluasi aset yaitu pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Peraturan tersebut berbunyi “Menteri Keuangan berwenang menetapkan peraturan tentang penilaian kembali aset dan faktor penyesuaian apabila terjadi ketidaksesuaian antara unsur-unsur biaya dengan penghasilan karena perkembangan harga”.
Tujuan Revaluasi Aset
Tujuan revaluasi aset adalah agar perusahaan bisa melakukan perhitungan penghasilan dan biaya secara lebih wajar atau memberikan nilai riil pada aset perusahaan. Dengan melakukan revaluasi aset maka dapat diketahui kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Manfaat Revaluasi Aset
Manfaat revaluasi aset bagi perusahaan yaitu:
Menarik Minat Investor
Dengan melakukan revaluasi aset maka dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, sehingga menarik investor. Hal tersebut bisa dimulai dengan melakukan penerbitan obligasi atau penawaran saham perusahaan. Melalui perhitungan debt to assets ratio dan debt to equity ratio perusahaan, kreditur dapat memberikan kepercayaannya untuk menanamkan modal di perusahaan.
Baca Juga : Pengertian Ilmu Ekonomi
Menunjukan Posisi Kekayaan yang Wajar
Seperti yang telah diketahui bahwa tujuan revaluasi aset adalah memberikan nilai riil pada aset perusahaan. Maka, nilai aset tetap yang ada dalam laporan keuangan mencerminkan nilai yang wajar. Revaluasi aset juga akan sangat berguna untuk perusahaan yang go publik karena bisa digunakan untuk menyusun nilai aset ke harga yang relatif lebih realistis.
Mengontrol Modal
Revaluasi aset bisa menurunkan debt to equity ratio perusahaan. Sehingga apabila perusahaan akan meminjam utang dari bank maka bank bisa dengan mudah memberikannya. Hal ini disebabkan jika jumlah modal meningkat, capital adequacy ratio juga akan meningkat. Dengan begitu, bank bisa memberikan pinjaman ke perusahaan dan nasabah lain. Artinya bank juga mendapatkan manfaat dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Untuk itu revaluasi aset dikatakan bisa mengontrol permodalan.
Keuntungan untuk Perusahaan yang Ingin atau Akan Merger
Revaluasi aset bisa membantu perusahaan yang ingin atau akan melakukan merger. Hal tersebut karena perusahaan yang akan atau ingin merger maka harus melakukan penilaian kembali pada setiap aset tetapnya, sehingga nilai aset yang sesungguhnya (nilai wajar) perusahaan baru akan diketahui.
Mengurangi Kewajiban Perpajakan
Seiring berjalannya waktu, nilai aset perusahaan yang tadinya rendah tentu akan meningkat. Pada saat nilai aset bertambah, maka akan berpengaruh pada biaya penyusutan. Biaya penyusutan juga akan naik, dan akan berdampak pada laporan keuangan. Laba yang dihasilkan akan menurun sehingga kewajiban pajak pada tahun tersebut juga akan berkurang.
Contoh Aset Yang Dapat Direvaluasi
Tidak semua aset perusahaan bisa direvaluasi. Aset yang bisa direvaluasi yaitu aset tetap berwujud yang letaknya berada di Indonesia, juga dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak. Contoh aset yang bisa direvaluasi diantaranya bangunan properti.
Baca Juga : Pengertian Tindakan Ekonomi
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian revaluasi aset, tujuan, manfaat dan contoh revaluasi aset secara lengkap. Semoga bermanfaat